search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diduga Soal Penggunaan Lahan, Pura Bedugul Subak Tempek Serason Dirusak
Kamis, 26 Juli 2018, 18:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Pura Bedugul subak tempek Serason  di Banjar Dinas Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan dirusak pada bagian penyengker dan apit curang, pada Kamis (26/7) karena diduga berkaitan dengan penggunaan lahan.
Perusakan itu diketahui sekitar pukul 06.30 Wita oleh I Ketut Suwirka pengembala itik asal Banjar Pemanis Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel. Saat itu Suwirka melintas di jalan subak Serason dengan tujuan untuk mengembala itik. Setelah sampai di Pura Bedugul Tempek Serason, ia melihat seseorang sedang mendorong Apit curah hingga roboh. Suwirka juga melihat penyengker sudah roboh, namun ia terus berjalan mengembalakan itiknya. 
Atas kejadian itu Kelihan Subak Tempek Serason I Made Kuta Arjaya ( 55) turun ke lokasi dan melihat kondisi penyengker Pura Bedugul Subak Tempek Serason sudah roboh. Ia kemudian  melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian sekitar pukul 14.00 Wita. Pihak kepolisian kemudian turun ke TKP, melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi – saksi. 

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan perusakan Pura Bedugul Subak Serason. Untuk saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi di lapangan. "Kami masih selidiki," ungkapnya.
 
AKP Mastra mengatakan sementara ini belum ada orang yang mengklaim sebagai pemilik tanah di areal Pura yang merasa marah karena pembangunan Pura sampai saat ini tidak ada ganti rugi oleh pihak subak sehingga orang tersebut merusak. "Diklaim dia pemilik tanah, karena tidak diganti rugi sebelumnya maka marah," tegasnya. 
Oleh karena itu agar kasus menjadi terang ia akan melakukan pertemuan kedua belah pihak. "Besok  kami akan pertemukan kedua belah pihak," tandasnya.  
 
Mastra Budaya menambahkan, akibat kejadian itu kerugian material yang diderita mencapai Rp 50 Juta. (bbn/nod/rob) 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami