search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Parpol Diam-Diam Lakukan Kaderisasi Turut Andil Turunnya Indeks Demokrasi
Kamis, 16 Agustus 2018, 14:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Partai Politik (Parpol) secara diam-diam melakukan kaderisasi menjadi salah satu penyumbang dalam turunnya Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di provinsi Bali sebesar 0,15 poin atau sebesar 78,80 tahun 2017 dibandingkan capaian tahun 2016 sebesar 78,95.
 
[pilihan-redaksi]
Kepala Bidang Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Edy Cahyono menjelaskan sistem kaderisasi parpol di Bali yang tidak terlapor diketahui sebagai indikator yang menurun sebesar dari tahun 2016 sebesar 42.86 menjadi 28.57. Disamping itu dalam aspek lembaga demokrasi perda yang merupakan inisiatif dari DPRD juga turut menyumbang penurunan IDI dari tahun 2016 sebesar 40.00 menjadi 14.29.
 
"Ini menandakan adanya upaya perbaikan dalam sistem kaderisasi partai di Bali agar melaporkan kepada lembaga terkait agar indikator demokrasi di Bali berjalan sesuai rel demokrasi," ungkapnya, Rabu (16/8) di Denpasar.
 
Selain aspek lembaga demokrasi, turunnya IDI di Bali juga dipengaruhi aspek lainnya seperti kebebasan sipil turun 1,43 poin dari 96,94 menjadi 95,51, disusul hak-hak politik yang turun 2,80 poin dari 69,60 menjadi 66,80. Kendati demikian secara keseluruhan tingkat demokrasi provinsi Bali bali dalam kategori sedang (indeks 60-80).
 
"Peristiwa perobekan spanduk salah satu paslon peserta Pilkada lalu tercatat juga turut andil penurunan aspek kebebasan sipil," ujarnya.
 
Capaian IDI Provinsi Bali tahun 2009 hingga 2017 mengalami fluktuasi. Pada awal mula dihitung tahun 2009 capaian IDI hanya sebesar 70,35. Angka ini terus mengalami perubahan hingga mencapai momen tertingginya pada tahun 2015 sebesar 79,83. Penurunan terjadi pada tahun 2016 menjadi 79,95 hingga turunnya kembali pada tahun 2017 menjadi 78,80.
 
[pilihan-redaksi2]
Fluktuasi angka IDI adalah cerminan dinamika demokrasi di Bali. IDI sebagai sebuah alat ukur perkembangan demokrasi yang memang dirancang untuk sensitif terhadap naik turunnya kondisi demokrasi di Indonesia. IDI disusun secara cermat berdasarkan kejadian (evidence-based) sehingga potret yang dihasilkan merupakan rfleksi realita yang terjadi.
 
Adapun tingkat capaian IDI diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 aspek demokrasi, yakni kebebasan sipil, hak-hak politik dan lembaga demokrasi. Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu; riview surat kabar lokal, dokumen perda, pergub dan lain-lain, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam.(bbn/rob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami