search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petinju Denpasar Raih 4 Medali dari Kejurnas Lampung
Rabu, 12 Desember 2018, 15:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Denpasar. Tim tinju besutan pelatih Yulianus Leo Bunga kembali membawa medali untuk Bali di Kejurnas Lampung yang digelar selama enam hari dari 5 Desember 2018.
 
[pilihan-redaksi]
Setidaknya dari enam petinju yang naik ring, empat petinju meraih medali. Hasil gemilang yang ditorehkan para petinju Pertina Denpasar untuk Bali ini membuat senyum sumringah bagi seluruh masyarakat pecinta tinju di Bali terutama bagi Pengurus Pertina Denpasar yang diketuai Made Muliawan Arya "De Gadjah".
 
 
"Hasil kejurnas di Lampung, anak-anak (petinju) dapat 2 emas 1 perak dan 1 perunggu. Hasil ini sangat buat saya sebagai pelatih sangat puas. Anak-anak sudah bermain sangat maksimal dan sesuai arahan," ungkap pelatih yang akrab disapa Om Yul melalui pesan singkatnya, Rabu (12/12).
 
Ia menyebut ada beberapa yang perlu diperbaiki lagi, terutama untuk Krispinus yang turun di kelas Layang Ringan 46 kg dan Goris di kelas welter ringan 64 kg. 
 
"Semua main bagus dan sudah maksimal. Hanya khusus untuk Goris dan Ipin pada ronde ke tiga kurang gencar. Mereka berdua menghujani lawan dengan pukulan di awal, tapi diakhir ronde agak kendor," akunya.
 
Menurutnya, justru di akhir ronde biasanya hakim lebih mengamati pukulan dari masing-masing petinju untuk menentukan pemenang. Dari empat medali yang dibawa pulang, diperoleh dari Kornelis Kwangu Langu dengan torehan emas di kelas 49 kg, sedangkan emas lainnya diraih Julio Bria yang turun di kelas 56 kg. Sedangkan medali perak diperoleh Krispinus di kelas 46 kg dan medali Perunggu untuk petinju Gregorius yang turun di kelas 64 kg.
 
Dari hasil perolehan medali dalam Kejurnas di Lampung yang diikuti oleh 27 provinsi ini, Bali berada dalam posisi urutan ke empat. Setelah sukses berlaga di Cina sebelumnya ditambah lagi dengan hasil yang didapat dari Kejurnas ini, Ketua Pertina Denpasar yang akrab disapa De Gadjah mengaku sangat bangga akan apa yang diraih oleh petinjunya.
 
 
"Dari saat berlaga di Cina hingga di Kejurnas di Lampung, semua berkat ketekunan dan latihan yang disiplin dari para petinju. Kita semua wajib berbangga dengan usaha yang sangat maksimal dari petinju kita. Empat medali dengan dua emas dan satu perak serta satu perunggu adalah buah hasil dari kerja keras mereka selama latihan," kata De Gadjah yang terus hadir di setiap laga pertandingan.
 
[pilihan-redaksi2]
Lebih lanjut, De Gadjah menuturkan yang lebih membanggakan lagi, dari enam petinju yang diboyong pada Kejurnas di Lampung, Kornelis terpilih sebagai sebagai petinju terbaik putra. Dari jalannya pertandingan, kata De Gadjah ada sedikit kekecewaan saat laga Krispinus di atas ring. Penilaian hakim terkesan sangat berpihak pada lawan. Karena kenyataan dalam setiap ronde, Krispinus lebih menguasai dan banyak berikan pukulan. Bahkan lawan sempat mendapat hitungan dari wasit.
 
"Secara kasat mata saya melihat Krispinus menang mutlak. Bahkan lawannya sempat kedodoran dan dihitung wasit pada ronde ketiga. Tapi yang buat kami semua kecewa justru penilaian akhir justru memenangkan pihak lawan Krispinus. Saya harap kekecewaan ini tidak membuat larut, karena kita harus menatap pada pertandingan ke depan untuk lebih memantapkan lagi," tutup pria yang juga duduk sebagai anggota Dewan di DPRD Denpasar. (bbn/maw/rob)

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami