search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KPPAD Bali: Keluarga Korban Paedofil Bingung, Tuntut Keadilan Atau Terbelenggu Hutang Budi
Kamis, 31 Januari 2019, 15:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Bali mengungkap pihak keluarga korban paedofil bingung antara melanjutkan proses hukum menuntut keadilan atau terbelenggu rasa hutang budi. 
 
"Ini harus dipahami masyarakat bahwa kejahatan terhadap anak itu tidak ada alasan pembenar apalagi kejahatan seksual," tandas Divisi Hukum dan Advokasi KPPAD Bali Ni Luh Gede Yastini merespon persoalan kasus paedofil yang marak diberitakan melibatkan tokoh Ashram, Kamis (31/1) di Denpasar.
 
Ia mengatakan kasus pedofilia ini agak berbeda dengan kasus kekerasan seksual lainnya karena ada pola-pola pendekatan yang biasanya dilakukan oleh pelaku sehingga keluarga korban seringkali tidak sadar kalau anaknya menjadi korban. "Karena pelaku biasanya mencitrakan diri bak pahlawan, hingga keluarga sangat percaya pada apapun yg dilakukan pelaku, inilah yang harus dipahami oleh masyarakat kita," ungkapnya.
 
Terkait penanganan kasus ini, Yastini pada intinya tentu menyerahkan proses ini kepada pihak kepolisian untuk mengungkapkan kasus ini dan pihaknya sudah koordinasi dengan kepolisian. Ia menyarankan kepada masyarakat dimana, pertama harus ada kepedulian pada anak karena ada yang tahu tapi mendiamkan, kedua harus terus dibangun kesadaran masyarakat mengenai kekerasan seksual dan bagaimana penanganan serta peran masyarakat.
 
 
Menurutnya hal ini penting harus dilakukan oleh OPD terkait. Ketiga, secara hukum kasus seperti ini harus diungkap dan ditindak tegas agar ada efek jera pada pelaku dan yang lain akan tidak melakukan perbuatan yang sama. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami