Ombak Besar Rusak Jukung, Nelayan di Tianyar Barat Terjebak di Rumpon
Sabtu, 16 Maret 2019,
12:53 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Ombak besar yang menerjang perairan Tianyar Barat, Kubu, Karangasem pada Jumat (15/03) malam sekitar pukul 22.00 Wita mengakibatkan 2 orang nelayan terjebak di dalam rumpon dan merusak satu unit jukung yang terparkir di rumpon berjarak sekitar 10 mil dari bibir pantai.
[pilihan-redaksi]
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum awalnya pemilik jukung bernama I Nyoman Radin (37) asal Banjar Dinas Tirta Sari, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem terjebak, awalnya Radin bersama satu nelayan lainnya menggunakan sebuah jukung hendak berangkat melaut menuju lokasi Rumpon yakni salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam yang berjarak sekitar 10 mil dari bibir pantai.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum awalnya pemilik jukung bernama I Nyoman Radin (37) asal Banjar Dinas Tirta Sari, Desa Tianyar Barat, Kubu, Karangasem terjebak, awalnya Radin bersama satu nelayan lainnya menggunakan sebuah jukung hendak berangkat melaut menuju lokasi Rumpon yakni salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut, baik laut dangkal maupun laut dalam yang berjarak sekitar 10 mil dari bibir pantai.
Sesampainya di lokasi, jukung langsung diikat di Rumpon menggunakan tali. Awalnya situasi berjalan aman terkendali hingga sekitar pukul 22.00 wita ombak membesar dengan tinggi dua sampai tiga meter menerjang lokasi sekitaran rumpon. Alhasil, jukung yang terikat kuat di Rumpon terombang-ambing dihantam ombak besar hingga menyebabkan beberapa bagian jukung seperti tiga buah kayu pemegang katir jukung patah.
Kondisi ini praktis memaksa dua nelayan ini harus bertahan di Rumpon sambil menjaga keseimbangan jukung yang rusak agar tidak tenggelam. Sekitar pukul 03.00 wita, setelah menyampaikan informasi kepada Pospolair Polres Karangasem terkait peristiwa yang dialami dua nelayan itu, salah seorang keluarga bersama satu nelayan sempat berupaya menyusul Radin dan rekannya untuk memberikan pertolongan. Hanya saja, karena situasi masih gelap keduanya tidak berani ambil resiko dan akhirnya memilih bertahan di Rumpan yang berjarak 5 mil dari bibir pantai menunggu situasi agak terang.
[pilihan-redaksi2]
Setelah situasi agak terang, tanpa buang buang waktu mereka melanjutkan perjalanan menuju Rumpon, tempat kedua nelayan itu terjebak dan akhirnya berhasil menemukan keduanya dalam keadaan selamat. Setelah itu, sekitar pukul 06.30 wita, pihak keluarga korban, anggota Pospolair bersama Basarnas dan BPBD Karangasem menggunakan Speedboat berangkat menuju lokasi rumpon tempat korban bertahan. Kedua nelayan itu berhasil diselamatkan, sementara jukung yang mengalami kerusakan berhasil ditarik menggunakan jukung yang dipergunakan keluarga dan nelayan setempat.
Setelah situasi agak terang, tanpa buang buang waktu mereka melanjutkan perjalanan menuju Rumpon, tempat kedua nelayan itu terjebak dan akhirnya berhasil menemukan keduanya dalam keadaan selamat. Setelah itu, sekitar pukul 06.30 wita, pihak keluarga korban, anggota Pospolair bersama Basarnas dan BPBD Karangasem menggunakan Speedboat berangkat menuju lokasi rumpon tempat korban bertahan. Kedua nelayan itu berhasil diselamatkan, sementara jukung yang mengalami kerusakan berhasil ditarik menggunakan jukung yang dipergunakan keluarga dan nelayan setempat.
"Kedua korban sudah berhasil dievakuasi dengan keadaan selamat, sedangkan perahu yang mengalami kerusakan juga sudah berhasil ditarik," kata Kapolsek Kubu, AKP. I Komang Sura Maryantika yang juga ikut atensi dalam proses evakuasi nelayan tersebut. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -