Di Tengah Ancaman Erupsi, 33 KK Warga Bukit Galah Tinggal di Radius 3,5 Km
Minggu, 2 Juni 2019,
06:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Sebanyak 33 Kepala Keluarga di Desa Adat Bukit Galah, Desa Sebudi, Selat, Karangasem ternyata bermukim di dalam radius perkiraan zona bahaya Gunung Agung.
[pilihan-redaksi]
Padahal dalam rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG disebutkan bahwa masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Padahal dalam rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG disebutkan bahwa masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Kondisi ini diungkapkan oleh Bendesa Adat Bukit Galah sendiri, I Putu Suyasa bahwa sekitar 33 KK warganya tinggal di radius sekitar 3,5 kilometer. "Perasaan ya jelas takut, tapi apa boleh buat karena rumah berada di wilayah tersebut yang bisa dilakukan hanya tetap siaga," kata Suyasa.
Seluruh warga yang bermukim di zona bahaya tersebut selama ini bertahan dengan cara menjual hasil bumi berupa kayu dan bambu, disamping itu beberapa juga masih memiliki ternak sisa dari pengungsian beberapa waktu lalu.
Disamping itu, dari 33 kepala keluarga tersebut juga terdapat 18 orang anak-anak antara usia sekolah SD sampai SMA dan 10 Balita rentan usia dibawah 5 tahun. Suyasa berharap, apabila seandainya terjadi situasi darurat yang memaksa warganya untuk bergeser agar pihak terkait membantu proses evakuasi.
"Kami berharap jika terjadi situasi darurat agar dibantu evakuasi," harap Suyasa. (bbn/igs/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: -