Kompetisi di Lingkungan Pemerintah Menuntut ASN Yang Unggul
Kamis, 13 Juni 2019,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Kompetisi di lingkungan pemerintah menuntut ASN harus memiliki keunggulan tidak hanya di level lokal, nasional maupun regional akan tetapi di dunia global.
[pilihan-redaksi2]
Di tingkat regional Indonesia masih memerlukan kerja keras dalam peningkatan efektivitas pemerintah karena Indonesia masih ketinggalan dibandingkan negara Asia lainnya. Persepsi korupsi masih belum menunjukan peningkatan kualitas sehingga diperlukan ASN yang memiliki kompetensi kepemimpinan strategik untuk mengimbangi jaman yang serba cepat ini.
Di tingkat regional Indonesia masih memerlukan kerja keras dalam peningkatan efektivitas pemerintah karena Indonesia masih ketinggalan dibandingkan negara Asia lainnya. Persepsi korupsi masih belum menunjukan peningkatan kualitas sehingga diperlukan ASN yang memiliki kompetensi kepemimpinan strategik untuk mengimbangi jaman yang serba cepat ini.
Hal itu disampaikan Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI ,DR Basseng M.Ed, dalam acara Pembukaan Mini Workshop Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II yang dirangkaian dengan acara Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Tematik Kepariwisataan Provinsi Bali angkatan II Tahun 2019 , di Aula Melati BPSDM Provinsi Bali, Kamis (13/6).
[pilihan-redaksi2]
Selanjutnya Basseng juga menekankan bahwa pengembangan kompetensi kepemimpinan menjadi penting dilakukan untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengelola perubahan yang diharapkan tidak hanya perubahan pada aspek pengetahuan, namun juga aspek perilaku kepemimpinan. Keikutsertaan BPSDM Provinsi Bali dalam menyelenggarakan PKN Tingkat II adalah langkah yang tepat dalam mendukung dan mempercepat terwujudnya Reformasi Birokrasi dan mewujudkan aparatur yang mendukung terwujudnya World Civil Cervice di Tahun 2025.
Selanjutnya Basseng juga menekankan bahwa pengembangan kompetensi kepemimpinan menjadi penting dilakukan untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengelola perubahan yang diharapkan tidak hanya perubahan pada aspek pengetahuan, namun juga aspek perilaku kepemimpinan. Keikutsertaan BPSDM Provinsi Bali dalam menyelenggarakan PKN Tingkat II adalah langkah yang tepat dalam mendukung dan mempercepat terwujudnya Reformasi Birokrasi dan mewujudkan aparatur yang mendukung terwujudnya World Civil Cervice di Tahun 2025.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Dr.Ida Bagus Sedawa, SE, M.Si menyampaikan bahwa diberlakukanya Peraturan LAN RI Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN Tk. II) menyebabkan ada perubahan yang signifikan pada agenda pembelajaranya dari lima agenda pembelajaran sebelumnya menjadi empat agenda pembelajaran.
Berkenaan dengan adanya perubahan agenda pembelajaran dan Goal dari PKN Tk. II ini maka dipandang perlu untuk memperoleh penjelasan dan pemahaman tentang agenda pembelajaran tersebut melalui kegiatan “Mini Workshop” dari tanggal 13 sampai dengan 14 Juni 2019 sehingga diperoleh kesatuan pandang dalam proses transfer materi ajar, perihal Goal dari PKN Tk. II ini. Peserta Mini Workshop berjumlah 30 orang yang mana 15 orang dari unsur Widyaiswara BPSDM Prov Basli dan 15 orang dari JPT dilingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan semuanya sudah pernah mengikuti Diklat Kepemim[pinan Tingkat II. (bbn/humasbadung/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Badung