search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kios Senilai Rp1,3 Miliar di Obyek Wisata Bedugul Difungsikan
Kamis, 18 Juli 2019, 08:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Sejumlah kios yang dikhususkan menjual cenderamata di kawasan DTW Bedugul Desa Batunya, Kecamatan Baturiti Tabanan belum bisa difungsikan.
 
[pilihan-redaksi]
Meskipun 17 kios yang pembangunanya gunakan dana DAK senilai Rp 1,3 miliar telah disewa masyarakat, tapi belum bisa jualan. Ini disebabkan belum adanya pengunjung ke Bedugul karena masih proses penataan. 
 
Sebanyak 17 kios yang dibangun di atas lahan parkir kondisinya masih baru. Kondisi kios yang telah disewa tersebut tertutup belum ada pedagang. Akan tetapi di bagian selatan sebanyak 1 kios justru disewakan buruh yang sedang mengerjakan drainase untuk tidur dan memasak. 
 
Kepala Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Tabanan Ni Luh Putu Sri Ratnawati mengatakan, Saat ini kondisi kios telah disewa masyarakat setempat yang sebelumnya berjualan di sekitaran obyek. 
 
"Karena masih penataan belum ada wisatawan kesana (Bedugul), jadi kios belum dibuka," ujarnya, Rabu (18/7). 
 
Kata dia, masyarakat menyewa kios tersebut dalam jangka waktu tahunan. Untuk tahun 2019 sudah dikontrak oleh masyarakat. Hanya saja dia belum mengetahui apakah sudah ada barang di dalam kios sebab saat dicek ke lokasi dalam keadaan tertutup. 
 
"Tetapi pedagang tahu, kapan ada kunjungan banyak dan tidak, jadi terserah mereka mau kapan dibuka karena sudah menyewa selama setahun," katanya. 
 
Dirinya menambahkan saat ini DTW Bedugul memang masih proses penataan obyek. Pembangunan kios tersebut merupakan sarana pendukung. Selain kios pada dana DAK tahun 2018 juga mendapat bantuan pembangunan toilet Rp 250.800.000. Serta penataan parkir untuk bus. "Jadi saat ini pemerintah Tabanan memang sedang menata kawasan," tegas Ratnawati.
 
[pilihan-redaksi2]
Bedugul yang merupakan obyek wisata milik Pemerintah Tabanan sudah lama mati suri. Sebelumnya obyek wisata Bedugul dikelola oleh Wayan Purnayasa. Diduga adanya ketidaksepahaman pengelolaan dengan Pemda Tabanan, Wayan Purnaysa memutuskan mengakhiri kerjasama. 
 
Pasca itulah DTW Bedugul mati. Parahnya lagi di sekitaran obyek wisata Bedugul telah berdiri sejumlah obyek wisata yang menjual panorama yang sama. Dulu saat dikelola oleh Wayan Purnayasa sejumlah permainan tersedia di obyek wisata Bedugul. Mulai dari bebek-bebekan, wisata mancing bahkan ada restoran dengan bangunan klasik. Kini untuk membangkitkan itu Pemda Tabanan tengah menata agar obyek wisata yang dulunya primadona bisa hidup kembali. (bbn/tab/rob)

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami