Beritabali.com, Tabanan. Program Green Campus yang ingin diwujudkan oleh Politeknik Internasional Bali (PIB) dilatarbelakangi bahwa lingkungan kampus harus menjadi tempat yang nyaman, bersih, teduh (hijau), indah dan sehat. Namun Green Campus bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang hijau namun lebih jauh dari itu bagaimana kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efesien misalnya dalam pemanfaatan listrik, air, lahan, pengelolaan sampah dll.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Kampus Politeknik Internasional Bali (PIB) Prof. Dr.Ir. Sulistyawati, M.S.,M.M.,M.Mis.,D.Th.,Ph.D., D.Ag, Rabu (7/8) di Tabanan. PIB selain senantiasa berupaya meningkatkan kualitas lulusan, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak juga beranjak mewujudkan green campus.

"Pengelolaan kampus yang memperhatikan aspek lingkungan merupakan suatu keharusan saat ini. Permasalahan seperti perubahan iklim, pencemaran air, udara, dan tanah, krisis air, energi, dan sumber daya alam, serta berkurangnya lahan hijau merupakan isu lingkungan global yang merupakan masalah nyata di sekitar kita termasuk dalam kehidupan kampus," ungkap Prof. Suli.

Jika dilihat luas total lahan kampus PIB seluas 15 hektar, yang saat ini baru sebagian dibangun seluas 5 hektar. Yang saat ini juga, telah terlihat ruang hijaunya sangat mendominasi. Yang serasi dengan arsitektur bangunannya. Kampus PIB juga dilengkapi kolam kembar yang diberi nama Nakula Sadewa.

"Karena saya senang cerita pewayangan, saya beri nama kolam Nakula Sadewa," ujar Prof. Suli yang juga seorang arsitek.

Lebih lanjut Prof. Suli menyampaikan bahwa fasilitas ini dimaksudkan selain mendukung green campus juga berharap agar mahasiswa dapat menikmati kolam tersebut untuk menghilangkan penat selama mengikuti proses belajar mengajar.

"Mahasiswa bisa berekreasi sambil memancing, kami sudah isi kolam dengan 1500 bibit ikan patin dan 1500 bibit ikan nila," jelas Prof. Suli.

Selain itu menurut Prof. Sulistyawati, tidak hanya sekedar membuat kolam dan lingkungannya dihijaukan, akan tetapi, SDM didalamya juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

"Dosen dan mahasiswa di Kampus juga sedang dibentuk prilakunya yang peduli lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di Kampus," ujarnya.

Kampus PIB, selain mewujudkan green campus juga merancang sistem pendidikan yang tidak saja menghasilkan profesional di bidang pariwisata namun juga menghasilkan tourismpreneur. Saat ini PIB menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang Manajemen Perhotelan yang sudah terakreditasi B, Seni Kuliner yang juga sudah terakreditasi B dan Pengelolaan Konvensi dan Peristiwa. (bbn/gus/adv)