Bentangkan Bendera 1.945 Meter, Polda Bali Cetak Rekor MURI
Rabu, 14 Agustus 2019,
23:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Polda Bali berhasil meraih MURI untuk bentangan bendera sepanjang 1.945 meter di kawasan sawah terasering DTW Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Rabu (14/8). Kegiatan itu melibatkan 1.700 personil dalam serangkaian memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 tahun.
[pilihan-redaksi]
Pantuan di lapangan kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WITA. Selain dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose juga dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari Ny Tri Tito Karnavian, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha dan undangan lain dari tokoh agama.
Pantuan di lapangan kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 WITA. Selain dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose juga dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari Ny Tri Tito Karnavian, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha dan undangan lain dari tokoh agama.
Membentangan bendera dengan melibatkan 1.700 personil dari pangkat terendah dan pangkat tertinggi di kepolisian, 45 TNI serta 8 tokoh agama diiringi lagu Gebyar Merah Putih. Jumlah 1.700 personil Polri mengartikan bahwa angka 17 tersebut sebagai tanggal kemerdekaan bangsa Indonsia. Sedangkan panjang kain merah putih dengan lebar 1,5 meter itu mengartikan semangat perjuangan 45 demi mewujudka Indonesia makmur dalam bingkai NKRI.
Sebelum bendera dibentangkan kegiatan diawali dengan take vidio yang dilakukan event organizer. Kemudian disisipkan lagu-lagi perjuangan serta menggemakan semangat nasionalisme dengan mengucapkan 'Kita Harus Bangga Menjadi Warga Negara Indonesia'.
Sembari lagu-lagu nasionalisme diputar ribuan personil dengan memakai seragam udeng merah putih dan saput merah putih mengambil bendera untuk dibentangkan. Sebelumnya bendera tersebut telah dibentangkan Rabu pagi dan diletakkan diatas bambu yang sudah dipasang. Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengibaran bendera merah putih yang diikatkan pada bambu runcing.
Kapolda Bali Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan pada intinya dari Bali menyuarakan toleransi, perdamaian dan tetap menyuarakan konsepsus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhenika Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Suara ini harus terus digemakan terlebih lagi bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.
Dikatakan membentangkan bendera sepanjang 1.945 meter dengan lebar 1,5 meter ini bukan hanya ajang untuk mencari rekor MURI. Yang terpenting adalah tidak boleh ada bendera lain selain bendera merah putih, tidak boleh ada idelogi selain Pancasila dan tidak boleh ada dasar hukum selain suber hukum dari segala hukum yakni UUD 1945 dan tidak boleh ada negara lain selain NKRI.
"Dan kalau ada yang coba-coba dia harus berhadapan dengan rakyat Indonesia serta TNI/Polri yang bersinergi menjaga keamanan Indonesia," tegasnya.
Irjen Pol Golose menambahkan bahwa membentangkan bendera dilakukan di Jatiluwih karena merupakan kawasan heritage Bali dan Indonesia yang tetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) oleh UNESCO. Disamping itu juga sebagai daerah pariwisata dengan hamparan sawah terasering yang melambangkan kemakmuran.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu Senior Manjajer MURI yusuf Ngadri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor dunia pembentangan bendera merah putih terpanjang di hamparan persawahan. "Kali ini memang Polda Bali fokus di persawahan sebagai ritual ucapan syukur kemakmuran sekaligus menyambut HUT RI ke -74," jelasnya.
Sementara itu Senior Manjajer MURI yusuf Ngadri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor dunia pembentangan bendera merah putih terpanjang di hamparan persawahan. "Kali ini memang Polda Bali fokus di persawahan sebagai ritual ucapan syukur kemakmuran sekaligus menyambut HUT RI ke -74," jelasnya.
Menurutnya membentangkan bendera di areal persawahan memang belum pernah dilakukan di Indonesia dan dunia. Lagi pula lokasinya bukan sekedar persawahan namun sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD) yang telah diakui dunia. "Ini baru pertama kali di dunia, ini rekor skalanya dunia. Nanti bisa dipecahkan apabila ada yang terpanjang lagi," tandasnya.
Usai bendera yang dibentangkan tersebut khusus bendera yang di jalur tracking menuju Patung Dewi Sri belum digulung masing diletakkan diatas bambu. Sementara yang di jalan utama telah digulung. (bbn/tab/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/tab