Gadis SMP Korban Perkosaan Alami Trauma dan Sulit Diajak Bicara
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Sehari pasca pelaporan keluarga gadis korban dugaan pemerkosaan oleh teman lelaki yang dikenalnya lewat chatting, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
[pilihan-redaksi]
Selain sudah melaksanakan visum terhadap korban, Polisi juga masih melakukan tahap pemeriksaan kepada korban pasalnya seperti yang diinformasikan sebelumnya korban alami trauma dan masih sulit untuk diajak berbicara.
"Masih proses sidik, kami sudah laksanakan visum, sementara untuk korban kami masih coba untuk bisa laksanakan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polres Karangasem, AKP. Losa Lusiano Araujo ketika dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut pada Sabtu (26/10/2019).
Sebelumnya, korban yang berusia 16 tahun diduga diperkosa oleh teman lelakinya inisial KDY (21) pada Rabu (23/10/2019) lalu. Dimana pelaku sempat mengelabui kakek korban dengan alasan meminjam buku sehingga pelaku dengan mudah masuk ke dalam kamar gadis yang masih duduk di bangku kelas III SMP ini.
Dari pengakuan Korban kepada pendamping hukum dari OBH KPPA Bali, diketahui bahwa antara korban dengan pelaku tidak ada hubungan spesial, mereka hanya berteman dan baru kenal lewat chatting sejak sebulan lalu itu pun nomor korban didapat pelaku dari sepupu korban.
Ketika melakukan aksinya, pelaku yang sudah berhasil masuk langsung menutup pintu kamar, tanpa basa basi langsung memaksa korban yang saat itu baru saja habis mandi menggunakan pakaian tangtop untuk berhubungan badan.
Korban mengaku sempat mencoba melawan, namun pelaku langsung mencekik lehernya hingga membuat gadis muda ini tak berdaya sampai akhirnya aksi bejat pelaku diketahui oleh kakeknya.
Reporter: bbn/krs