search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
TKA Asal China di PLTU Celukan Bawang Dipastikan Aman dari Virus Corona
Kamis, 6 Februari 2020, 20:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang Buleleng, memastikan tidak ada satu pun karyawan khususnya dari China yang terjangkit virus Corona. Pihak PLTU sudah melakukan antisipasi mengawasi virus yang berasal dari Huwan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.

[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakan Vice Manager Jenderal Departemen PT. General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto saat jumpa pers dengan awak media di Kuta, Kamis (6/2/2020). Ia mengatakan bahwa tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PLTU Celukan Bawang jumlahnya 162 orang.

Dimana 56 orang diantaranya pulang ke negaranya di Shanghai dan Beijing untuk merayakan Imlek di kampung halamannya. 

"Yang 56 orang itu pulang ke negaranya pertengahan Januari 2020 lalu untuk merayakan Imlek," ujarnya.

Di tengah merebaknya kasus Virus Corona menyebabkan puluhan pekerja PLTU Celukan Bawang yang sudah teken kontrak itu tidak bisa keluar dari China dan kembali ke Indonesia. Hal ini merupakan kebijakan dari pemerintah China yang telah menginstruksikan kepada para warganya untuk tidak kembali bekerja sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman.

"Jadi, sementara ini kami masih menunggu. Tapi kami sudah menginstruksikan kepada para TKA itu untuk kembali ke Indonesia sampai situasi aman dinyatakan oleh pihak berwenang dari pemerintah Indonesia dan China," tegasnya.

Indriati menjelaskan, pada 1 Pebruari 2020 lalu 4 personil PLTU tiba di Bali dan langsung menjalani pemeriksaan di rumah sakit BIMC di Nusa Dua. Keempatnya yakni Presiden Direktur, istri Presiden Direktur, Wakil Direktur, dan Manager Operasional.

Hasil pemeriksaan, keempatnya dalam kondisi sehat. Namun meski demikian, keempatnya tetap akan menjalani masa inkubasi selama 14 hari. 

"Kami juga sudah melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan keempatnya masih dalam pengawasan," ungkapnya.

Sementara untuk 56 pekerja asal China yang saat ini masih di negaranya, Indriati berpesan agar menjaga dan memelihara kesehatan diri sendiri dan seisi rumahnya agar jangan sampai terinfeksi Virus Corona.

Dibeberkannya, semenjak Virus Corona menyebar di China, pihaknya sudah bergerak cepat melakukan antisipasi. Yakni berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Buleleng untuk meminta petunjuk prosedur penanggulangan Virus Corona di dalam dan di luar area PLTU Celukan Bawang, Buleleng.

"Tindakan antisipasi sudah kami lakukan, mulai dari sosialisasi virus ini, hingga kegiatan sanitasi semua gedung termasuk mess karyawan PLTU celukan bawang," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyediakan masker dan hand sanitizer di beberapa titik apabila ada karyawan yang akan masuk kerja. 
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami