search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rangkul Kader Golkar Berseberangan Jadi Pengurus, Sugawa Korry: Cermin Rekonsiliasi
Senin, 9 Maret 2020, 20:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tim Formatur Musda Partai Golkar Provinsi Bali tahun 2020 mengumumkan struktur Pengurus DPD Golkar provinsi Bali Periode 2020-2025 di kantor DPD Golkar Bali di Denpasar, Senin (9/3/2020). Kepengurusan ini dinilai mencerminkan semangat konsolidasi dan rekonsiliasi.

[pilihan-redaksi]
Ketua Tim Formatur yang juga Ketua terpilih DPD partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan semangat itu terbukti dari terakomodirnya kader-kader Golkar sebelumnya yang dianggap berseberangan termasuk 6 Ketua DPD II Golkar yang dicopot dari jabatannya oleh Plt. Ketua DPD golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, mantan Ketua DPD Golkar Badung, salah satunya, Wayan Muntra. Selain itu kader terdahulu yang meninggalkan partai karena konflik internal juga dirangkul seperti DAP Sriwigunawati.

Semangat konsolidasi dan rekonsiliasi ini, kata dia, sebagaimana yang diharapkan para kader Golkar, tokoh-tokoh intelektual maupun sesepuh Golkar. 

“Ini sesuai harapan Kader, pengamat, intelektual agar kepengurusan ini mencerminkan unsur konsolidasi kemudian unsur rekonsiliasi. Jadi itulah prinsip-prinsip dasar yang kita lakukan di dalam menyusun kepengurusan ini,” ungkapnya.

Wayan Muntra ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM sementara Ketua DPD II lainnya yang dicopot Demer akan duduk sebagai Dewan Pertimbangan. 

“Pak Muntra sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM. Beliau mencerminkan rekonsiliasi sebagaimana harapan kader, pengamat dan sesepuh. Yang lainnya yang lain dicover di Dewan pertimbangan, karena terbatas kursi Wakil Ketua,” ujar Sugawa Korry.

DAP Sriwigunawati diberi jabatan sebagai Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Politik. Sri Wigunawati sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Bali pada periode kedua Ketut Sudikerta memimpin Golkar Bali. Namun gejolak di internal Golkar menyebabkan dirinya terpental dari kursi Sekretaris. Ia kemudian menjauh dari Golkar, hingga Sugawa Korry mengajaknya kembali bergabung di Kepengurusannya.

Adapun nama-nama beberapa Pengurus DPD golkar Bali Periode 2020-2025, yakni I Nyoman Sugawa Korry (ketua), Dewa Made Suamba Negara (wakil ketua bid. organisasi kaderisasi dan keanggotaan), Komang Agus Satuhedi (wakil ketua bid. hubungan organisasi kemasyarakatan), Komang Suarsana (wakil ketua bid. pemenangan pemilu).

I Wayan Muntra (Wakil ketua bid. Hukum dan HAM), I Wayan Gede Supadma (wakil ketua bid. pariwisata dan ekonomi kreatif), I Wayan Suardika (wakil ketua bid kerohanian), Ida Bagus Gede Udiyana (wakil ketua bid. pendidikan dan budaya), Ketut Suwandhi (Wakil ketua bid. kesehatan dan lingkungan hidup), I Ketut Nesa (Wakil ketua bid. pemuda dan olah raga), Gusti Ayu Putu Ardaba Kory (wakil ketua bid. pemberdayaan perempuan).

I Wayan Rawan Atmaja (Wakil ketua bid. tani dan nelayan), I Ketut Oka Mantara (wakil ketua bid. hubungan lembaga politik), Putu Gede Indriawan Karna (wakil ketua bid. media dan penggalangan opini), I Made Dauh Wijana (sekretaris) bersama 13 Wakil Sekrwtaris, Komang Takuaki Banuartha (Bendahara) bersama 13 Wakil Bendahara. Sisanya menduduki Jabatan Biro.

Sementara itu, Tim Formatur masih akan melengkapi nama-nama duduk di Dewan Pertimbangan tersebut. Namun, sudah diputuskan bahwa Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Golkar Bali dijabat oleh I Gusti Ngurah Alit Yudha. Sesepuh partai dari Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petan, Badung ini adalah mantan Ketua DPD golkar Bali. 

“Nama-nama pengurus ini selanjutnya akan diserahkan ke DPP Golkar untuk dikeluarkan Surat Keputusannya,” kata Sugawa Korry.

Dari jumlah pengurus yang dibentuk total sebanyak 85 orang, berkurang dari jumlah pengurus DPD Golkar Bali periode-periode sebelumnya. Pengurangan jumlah ini, menurutnya karena ada nomenklatur baru di DPP Golkar yang membatasi jumlah pengurus Partai Golkar. 

Tim Formatur pun banyak memangkas jabatan Wakil Ketua, khususnya bidang pemenangan Pemilu tingkat Kabupaten. 

“Total pengurus 85 orang, terdiri atas pengutus harian dan pengurus pleno. Jumlah ini menurun, sebelumnya 100 (orang) bahkan 100 lebih,” kata Sugawa Korry. 

Untuk komposisi pengurus DPD Golkar Bali tersebut, Pengurus Hariannya 42 orang. Untuk perempuaan sebanyak 28 orang atau 33%. Wajah baru di kepengurusan ini sebanyak 34 orang atau 40 persen. 

“Dari tingkat pendidikan 4 orang S3, Doktor, S2 ada 8 orang, 38 orang S1. Jadi lebih dari 60 persen S1 ke atas,” sebutnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami