Pedagang Mencak-Mencak Karena Hoaks Pasar Badung Ditutup
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pedagang di Pasar Badung mencak-mencak dengan informasi hoaks yang mengabarkan bahwa lantaran wabah Covid-19, pasar Badung ditutup.
[pilihan-redaksi]
Kepala Pasar, I Gusti Made Estuasa mengatakan telah mengetahuinya informasi tersebut, dan menegaskan bahwa informasi penutupan Pasar Badung merupakan hoaks. Ia menyarankan segala bentuk komunikasi wawancara antara media dan pedagang di Pasar Badung harus berkoordinasi dengan petugas pasar.
"Berita itu, sudah. Makanya banyak yang menanyakan hal itu. Kita antisipasi turun langsung, termasuk lewat pengeras suara," terangnya saat dijumpai Kamis (18/3) di Pasar Badung.
Hingga saat ini, aktivitas jual beli di Pasar Badung masih berlangsung seperti biasa, buka pukul 04.00 WITA dan tutup pada 17.00 wita. Hanya saja, sejak sembilan hari lalu, petugas pasar secara rutin melakukan disinfektasi setelah pasar tutup, sehingga tidak mengganggu aktifitas pasar.
"Semua areal, termasuk basement dan areal parkir, semua dilakukan penyemprotan. Kita juga rutin imbau pedagang, agar jangan resah, dan jangan menerima berita hoaks," terangnya.
Untuk mencegah pada pedagang terpapar informasi hoaks, Estuasa mengatakan pihaknya telah melakukan edukasi melalui berbagai media, mulai dari berkomunikasi langsung, melalui pengeras suara, spanduk hingga sosial media. Pihaknya juga menyediakan cairan sanitasi di lokasi vital.
Selain mengedukasi masyarakat dan menyediakan fasilitas membersihkan tangan, pengunjung dan pedagang juga diimbau menjaga jarak komunikasi. Ini juga diberlakukan terhadap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pasar Badung. Kepada wisatawan mancanegara, Estuasa mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemandu wisata.
"Saya pikir bule itu sudah melalui pantauan dinas terkait, yang namanya pasar, siapa saja bisa berkunjung," pungkasnya.
Reporter: bbn/tim