search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bikin Resah Tanpa Suket Covid, 20 Duktang Asal Bima Dipulangkan
Senin, 29 Juni 2020, 20:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Satuan Polisi Pamong Praja, Satpol PP Klungkung, terpaksa memulangkan sebanyak 20 orang penduduk pendatang ke daerah asalnya di Bima, Nusa Tenggara barat gara-gara datang ke Bali tanpa melengkapi diri dengan surat keterangan (Suket) bebas Covid-19 sesuai aturan tim Gugus Tugas Percepatan penanggulangan Covid-19 Bali.


[pilihan-redaksi]
Mereka sempat kucing-kucingan dengan petugas, lantaran sudah dicari dari Minggu malam, karena adanya laporan warga minum-minum keras di trotoan dan tidak melengkapi surat ijin tinggal sementara dari kelurahan. 


"Saat malam minggu kami menerima pengaduan dari warga. Mereka meresahkan, karena datang tanpa mengantongi hasil rapid test, juga sedang minum miras di atas trotoar," kata Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta. 


Keberadaan mereka dianggap meresahkan oleh warga sekitar, sejak tiba pada Sabtu (27/6). Selain tanpa mengantongi hasil rapid test, pengepul bawang yang membawanya ke tempat tersebut juga tak mengantongi surat keterangan perjalanan dan surat lapor diri dari Kelurahan Semarapura Klod. 


Saat ditertibkan, mereka sempat berusaha kabur, lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Ini semakin membuat petugas kesal, karena tidak ada itikad baik, untuk dengan petugas. Akhirnya untuk menangkap mereka, petugas Sat Pol PP bersama pihak kelurahan turun bersama, Senin (29/6) untuk mengamankan mereka semua dan mengangkutnya ke Kantor Sat Pol PP. 


Ternyata benar, mereka sama sekali tidak mengantongi hasil rapid test dan persyaratan administratif lainnya. Ini yang membuat petugas khawatir. Apalagi, setelah dicek suhu tubuh, ada empat orang di antaranya di atas 36, yakni 37,4 derajat yang berpotensi terpapar COVID-19.


Pengepul bawang yang membawa mereka ke Klungkung, Mihratul Fuad, awalnya mengaku tak tahu, kalau mereka sudah tiba di Klungkung. Dia mengaku baru tahu, setelah mendapat informasi dari sopirnya. Tetapi, setelah didesak Sat Pol PP dia akhirnya mengakuinya. Bahkan, mereka semuanya ditempatkan di gudangnya dan ditanggung makan. Sekarang, dia harus berurusan dengan petugas, untuk memastikan semua orang Bima itu pulang kembali.  

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami