Warga Perumahan di Kediri Tabanan Minta Pemerintah Normalisasi Sungai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Pasca-hujan lebat yang menyebabkan banjir di Perumahan BCA Land, Desa Banjar Anyar, Kediri warga mulai membersihkan lingkungannya dari lumpur dan pasir yang terbawa air. Selain itu, warga berharap pemerintah daerah Tabanan memberikan solusi mengatasi banjir tersebut agar tidak menjadi bencana rutin.
“Kalau kami tahu akan seperti ini, tentu tidak akan mencari rumah di sini,” kata seorang warga terdampak banjir di BCA Land, Ahmad Riyadi, Minggu (11/10).
Pria 46 tahun itu berharap, pemerintah atau pihak terkait bisa segera memberikan solusi sehingga warga tidak was-was ketika terjadi hujan lebat.
“Keluarga sementara saya ungsikan ke lokasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Warga lainnya, Muhammad Choirul juga berharap ada normalisasi sungai di sebelah barat Perumahan BCA Land seperti pengerukan dan pembuatan senderan.
“Selain itu, jalur air ke hilir agar bisa ditata. Sehingga air tidak macet lalu banjir,” katanya.
Hingga Minggu, (11/10) tampak warga masih ada yang membersihkan rumahnya dari endapan lumpur akibat banjir. Sekitar 40 rumah terdampak banjir di dua blok Perumahan BCA Land. Selain itu, untuk pembersihan area perumahan, warga bergotong royong sejak pagi hingga sore.
Pada hari sebelumnya, Sabtu (10/10) warga di Perumahan BCA Land diterjang banjir dengan ketinggian air hampir sepinggang orang dewasa. Jalan di perumahan tersebut bahkan berubah menjadi sungai karena luapan air.
Banjir di perumahan ini rutin terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Penyebab utama karena luapan air sungai di sebelah barat pemukiman ini.
Reporter: bbn/tab