search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Libur Panjang, Pecalang Diminta Awasi Wisatawan di Tempat Objek Wisata
Jumat, 30 Oktober 2020, 22:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menyambut libur panjang jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali diprediksi cenderung akan melonjak.

Dalam kondisi di tengah pandemi saat ini, pemerintah daerah menyelaraskan dan menyeimbangkan kepentingan kesehatan dan ekonomi dalam upaya menciptakan liburan yang aman, nyaman tanpa kerumunan di Bali.

"Kesehatan tentu penting dan menjadi hal utama harus diselamatkan,akan tetapi ekonomi juga hal penting bagi kelangsungan hidup banyak pihak," jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa,saat dikonfirmasi Jumat,(30/10) di Denpasar.

Jika dilihat kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker saat ini sudah meningkat, namun kerumunan yang terjadi belum dapat terurai dengan baik, karena seperti yang diketahui bahwa salah satu penyebab virus corona cepat mengalami penularan dan penyebaran adalah ditengah kerumunan (terutama ngobrol dengan lawan bicara tanpa masker, dan keramaian yang menimbulkan kerumunan tanpa jaga jarak).

“Guna mengetahui wisatawan yang masuk Bali dalam kondisi aman, maka, secara internal mereka tentu wajib memproteksi dirinya sebelum datang ke Bali, syaratnya tentu minimal menunjukkan surat kesehatan baik RAPID tes ataupun Swab berbasis PCR,” paparnya.

Pemerintah Daerah juga melakukan kerjasama dengan Satgas Desa Adat dan juga pecalang yang bertugas mengawasi dan memantau wisatawan yang ada di tempat atau destinasi obyek wisata.

“Harus berani menegur seandainya terjadi kerumunan sedangkan bagi daerah obyek wisata wajib menyiapkan protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan dan sabun,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, sampai saat ini total jumlah akomodasi maupun destinasi pariwisata telah tersertifikasi sebanyak 677 di Bali.

"Targetnya sampai Desember di tahun ini semuanya telah tersertifikasi," tutup Astawa.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami