Ratusan Massa Datangi Kantor DPD Bali Tuntut Turunkan AWK
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ribuan warga turun ke jalan dengan mengenakan pakaian adat. Mereka yang tergabung dari berbagai elemen mendatangi Kantor DPD Bali pada Selasa (3/11) .
Mereka diantaranya terdiri dari sejumlah elemen yakni Yayasan Taksu Bali Dwipa, Sandhi Murti, Puskor Hindunesia, Siwa Murti dan pesemetonan Dalem Nusa, menuntut Senator Arya Wedakarna (AWK), lengser dari keanggotaan DPD RI dari Bali.
Hal itu dinilai penting lantaran ungkapan AWK dinilai telah melukai atau menistakan umat Hindu di Bali, terkait dugaan penistaan simbol agama yang sempat viral dimedia sosial.
"Kami minta Hare Krisna Dibubarkan, turunkan AWK menjadi DPD. Ucapan AWK sudah menyinggung simbol agama hindu terutama Ida Betara sesuhunan di Dalem Ped, Nusa Penida," ucap Jro Mangku Wista selaku Ketua Forkom Taksu Bali yang berorasi di depan kantor DPD Bali.
Mewakili elemen sejebag jagat Bali, pihaknya menerunkan advokad dari Bali metangi untuk melakukan pelaporan pelanggaran dan pelecehan yang dilakukan AWK. Ia menyebut, akan melaporkan AWK ke badan kehormatan DPD Pusat, melalui tim hukum Bali Metangi.
Kepala Bidang Hukum Bali Metangi, Jro Agung Sanjaya mengatakan akan melaporkan AWK ke Polda Bali dan meminta AWK turun dari jabatannya dan tidak menjadi DPD.
"Kami laporkan AWK terkait kasus ini ke Polda hari ini," ucapnya singkat.
Sementara itu, Ida Rsi Agung Pinatih selaku anggota Siwa Murti dalam orasinya menyebut AWK tidak pantas menjadi wakil rakyat. Menurutnya AWK harus segera mundur dari DPD, karena telah melukai umat Hindu di Bali.
Ditambahkan Agung Rembo selaku pesemetonan Arya Kenceng dalam orasinya menyebut AWK tidak layak jadi anggota DPD dan dia tidak paham tupoksi.
"Mulutnya liar dan mendiskriminasi sesuhunan dan melukai semeton Bali. Saya minta AWK diturunkan secara tidak terhormat," kata Ketua LPM Tabanan ini.
Aksi demo yang dikawal puluhan personel kepolisian itu, sempat menimbulkan kemacetan di sekitar Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, namun dapat diatasi anggota kepolisian dengan mengalihkan arus lalu lintas, sehingga aksi demo berlangsung kondusif. Untuk mengawal aksi ini, sekitar 900 aparat gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan.
"Kita tidak boleh under estimate dan harus melihat segala aspek keamanan. Oleh karena itu pengamanan kita lakukan secara maksimal," kata Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi, di lapangan Renon, Denpasar.
Ditambahkannya, bahwa personel polisi wanita yang juga turut dilibatkan melakukan aksi membagikan masker kepada peserta aksi. Kata dia, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Reporter: bbn/maw