search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cokorda Pemecutan Akui Sudah "Warning" AWK
Kamis, 5 November 2020, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Cokorda Pemecutan XI, AA. Ngurah Manik Parasara mengakui telah bertemu bersama Arya Wedakarna (AWK) belum lama ini. Dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan agar wacana yang disampaikan kepada publik agar disesuaikan agar tidak menimbulkan kegaduhan

"Saya diundang makan, saya sudah ingatkan dia di hadapan banyak orang, Wedakarna jangan masa lalu diungkit-ungkit, rem-lah sedikit jangan bikin pertentangan, bicaralah kekeringan dan kemiskinan di Bali," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (4/11/2020).  

Menanggapi situasi kisruh dimana kedua pihak saling lapor yakni antara Senator Arya Wedakarna dan sejumlah elemen masyarakat, Cokorda Pemecutan selaku tokoh masyarakat mengajak kedua pihak agar menahan diri. 

"Bukan saya memihak kepada Wedakarna, tidak. Saya memihak kepada guyubnya Bali," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dia mengajak semua pihak untuk mengedepankan keutuhan dan kerukunan di Bali. Secara tidak langsung, kata dia, persoalan sosial yang menimbulkan konflik di masyarakat akan berdampak kepada kondusifitas keamanan di Bali, yang kemudian berpengaruh pada kunjungan wisatawan ke Bali. 

"Saya sudah pensiun, tapi saya takut tidak ada apa, makan apa kita. Kalau di Sumatera masih bisa menanam karet. Di Jawa masih bisa nanam tebu, di sini apa? Kalau pariwisata kosong, habis kita. Sekarang PHK dan pandemi ini (dampak sosialnya) bukan main. Kita prihatin," sambungnya. 

Sebagai tedung jagat di Denpasar, dia mengajak semua pihak sebaiknya berupaya mengentaskan kemiskinan yang dialami masyarakat saat ini. Menurutnya, kebijakan dan anggaran pemerintah, seyogyanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup masyarakat.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami