search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Kasus Penculikan Anak di Panjer, Ini Kata Kapolresta
Jumat, 20 November 2020, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dituding sebagai pelaku penculikan balita 5 tahun yang sedang bermain bersama teman-temannya di Jalan Tukad Citarum Panjer Denpasar Selatan, Minggu (1/11/2020) lalu, AHS seorang mahasiswa asal Papua ditangkap anggota Reskrim Polresta Denpasar. 

Kasus penculikan anak ini sempat viral di media sosial (medsos). Namun dari beberapa komentar warganet atau netizen, kasus tersebut bukan kasus penculikan. Warganet menyebutkan tersangka menemukan balita tersebut lalu mencarikan orang tuanya tapi tidak ditemukan. 

Karena tidak ketemu tersangka lalu membawa ke kosnya. Di kamar kos, AHS bersama teman-teman kosnya membuat postingan di media sosial agar bisa menemukan orang tua sang bayi. 

Nah, sekitar dua jam kemudian, postingan itu pun berhasil dan orang tua balita ditemukan. Setelah berkomunikasi melalui medsos, orang tua balita lalu menjemput si balita tersebut. 

Tapi apa yang terjadi, AHS malah dituduh sebagai pelaku penculikan. Sehingga kasus ini dilaporkan orang tua balita tersebut ke Polresta Denpasar. Tak lama AHS pun diringkus. 

Menanggapi kasus yang masih simpang siur ini, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membantahnya. Menurutnya dugaan sementara memang benar Adolf terlibat upaya penculikan anak. 

"Ya, ada upaya penculikan ini yang harus diluruskan. Hal ini diperkuat dari bukti dan keterangan saksi," ungkap Kombes Jansen, Jumat (20/11/2020). 

Mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu menjelaskan, sejumlah saksi yang diperiksa keterangannya adalah saksi tetangga balita tersebut. 

Saksi tetanga mengaku melihat Adolf mengendarai motor lalu mengambil balita tersebut dari pekarangan sekitar rumahnya di Tukad Citarum. Balita itu sedang bermain sekitar 10 meter dari rumahnya.  

"Saksi tetangga balita itu sempat menegur dan mengatakan jika anak itu punya tetangganya. Tapi dia malah membawanya ke kos. Hal itu terekam dari kamera CCTV," tegasnya. 

Setelah dibawa ke kos, balita diserahkan pelaku ke teman temannya. Lalu, teman-temannya mencarikan orang tua balita melalui postingan medsos.

"Saksi mengatakan tercium bau alkohol dari mulut terduga pelaku saat membawa balita itu. Nah, sekarang kan orang tua balita tidak terima lalu melapor. Kami polisi memproses laporan tersebut dan mengamankan pelaku," pungkasnya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami