Terseret Banjir Saat Kendarai Mobil, Mantan Kades Hilang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Seorang mantan Kepala Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kab Sumbawa, NTB, Mujiburahman (47) bersama mobil ranger yang dikendarainya terseret banjir bandang di sungai Melung, Batu Tering, Moyo Hulu, Selasa (23/2).
Plh. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa M Nur Hidayat mengungkapkan, Mujiburahman pulang dari sawah mengendarai mobil warna merah. Dari sawah ini harus menyeberangi sungai Melung untuk pulang ke kampung.
Sebenarnya, saat menyeberang, air sungai sudah mulai besar. Namun Mujiburahman nekat menyeberang. Ketika berada di tengah, air bah yg besar datang. Mujib bersama mobilnya terseret banjir.
Saksi mata yang melihat adalah anaknya sendiri. Anaknya langsung mengabarkan ke penduduk mencari pertolongan. Masyarakat bersama tim BPBD, SAR, Tagana, turun mencari korban. Namun hingga berita ini diturunkan, baru mobil ranger yang ditemukan.
Sekitar 7 km dari tempat dia menyeberang. Sementara Mujiburahman belum ditemukan. Hingga pukul 19.00 WITA, pencarian dihentikan. Mengingat gelap dan khawatir air bah bisa datang tiba-tiba.
“Besok (hari ini, red) pencarian dilanjukan kembali. Kita juga tidak ingin jatuh korban lagi,” ujarnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mataram, Nanang Sigit PH membenarkan, bahwa Mujiburahman belum ditemukan.
"Pukul 17.25 WITA SAR menerima laporan dan kami menerjunkan tim rescue Pos SAR Sumbawa untuk melakukan pencarian," kata Nanang Sigit, dikonfirmasi Selasa (23/2) malam.
Informasi yang diterima dari Kades Batu Tering, Alwan, korban memarkir mobilnya di tengah sungai yang kering dekat sawahnya. Hujan deras mengguyur tiada henti, mengakibatkan sungai yang awalnya kering, teraliri air hujan. Korban berusaha memindahkan mobilnya ke tempat yang aman. Akibat besarnya debit air, ia pun terseret arus bersama mobilnya.
Kendaraan korban berhasil ditemukan di dekat bendungan Batubulan dalam kondisi tidak parah.
"Pencarian dilakukan dari titik awal korban terbawa banjir bandang. Hingga dusun Sela dengan cara menyusuri aliran sungai. Namun masih nihil hasil, korban belum kami temukan," ucap Nanang Sigit.
Reporter: bbn/lom