Sulinggih Usia Muda, Ngurah Harta: Itu Menyalahi Tradisi Lokal Bali
beritabali/ist
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pengamat spiritual sekaligus sesepuh perguruan Sandhi Murthi, Ngurah Harta juga memanggapi adanya usia Sulinggih yang masih muda.
Menurutnya hal itu sama dengan menyalahi aturan dalam tradisi lokal Bali. Dalam konsep Bali, Sulinggih itu, kata Harta, disimbolkan sebagai merage putus.
"Kalau masih muda apalagi kelahiran 1994, itu ambisi duniawi masih besar dan terikat. Jadi belumlah pas, seharusnya paling muda usia 45 tahun dan sudah lolos gemblengan spritual sekala dan Niskala dan sudah mampu mengalahkan ego pada dirinya sendiri," jelasnya, Selasa (9/3/2021).
Disamping menguasai tentang pengetahuan kehidupan secara tertuntun dan baik sehingga bisa dijadikan panutan dalam masyarakat. "Jadi poinnya sudah selesai jadi orang dan tidak memikirkan tentang keduniawian lagi," sebutnya.
menyinggung tentang kriteria calon sulinggih yang dinilai saat ini ada ketimpangan. Idealnya, menurutnya, Sulinggih merupakan cerminan sudah selesai menjadi manusia dan sudah lepas dari keinginan manusiawi.
"Saat ini bahkan ada Sulinggih memaki istrinya, Sulinggih istri di depan sisyanya, membuat diri bahagia saja dengan sikap tidak bisa, Bagaimana bisa membuat sisyanya bahagia dan tenang ketika menghadap sulinggih," singgungnya.
Hal ini, menurutnya sudah sangat krusial sekali dan jika tidak siap janganlah segera mengambil laku sebagai sulinggih, sebaiknya menjadi pengayah Sulinggih untuk mencari tauladan yang baik dan tepat agar bisa diterapkan bila kelak memasuki dunia kesulinggihan.
Dalam keyakinan Hindu Bali bukan keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuan seperti Hindu India, tetapi berdasarkan pengalaman yang dialami selama menjalankan kehidupan dan itulah guru kehidupan dalam konsep Hindu Bali.
Reporter: bbn/rob
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
