search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral! Jembatan Sepanjang 4 Meter Ini Telan Anggaran Rp200 Juta
Kamis, 18 Maret 2021, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral! Jembatan Sepanjang 4 Meter Ini Telan Anggaran Rp200 Juta

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah jembatan di Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi sorotan warganet. Sebab, jembatan sepanjang empat meter itu menghabiskan anggaran Rp200 juta.

Sontak postingan tersebut banyak mengundang pertanyaan dari warganet. Salah satunya dari akun Facebook Muhammad Kafi yang menuliskan komentar seperti ini: "kiro kiro ancen sakmene ta anggaran gae bangun jembatan model ngene, monggo di itung suhu".

Pantauan di lapangan, jembatan yang terlihat baru itu menghubungkan jalan menuju ke pertambakan atau sawah. Jembatan tersebut juga tidak memiliki pembatas di kanan maupun di kiri seperti jembatan pada umumnya.

Adapun sesuai papan informasi yang terpasang, pembangunan jembatan itu memakai dana bantuan keuangan tahun anggaran 2020. Dengan rincian bangunan panjang 4 meter dan lebar 4 meter.

Sementara itu Kepala Desa Wadak Kidul Moh Hamam, membenarkan jika pembangunan jembatan menghabiskan anggaran sebesar Rp200 juta. Ia juga menerangkan, jika dana itu sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Tahun 2020.

"Dana itu diambilkan dari Bantuan Khusus atau BK. Memang nilainya segitu," kata Kades saat ditemui di Balai Desa Wadak Kidul, Kamis (18/3/2021).

Ia menuturkan, proses pembangunan jembatan juga diketahui oleh pihak Kecamatan Duduksampeyan. Bahkan ia kerap meminta usul agar bangunan sesuai standar. Bahkan untuk membuat jembatan itu, pihaknya mengaku memghabiskan waktu hingga tiga bulan.

"Baru selesai akhir tahun kemarin. Mulai pengerjaan bulan Oktober," katanya.

Lebih lanjut, Hamam juga menyebutkan, besaran anggaran itu disebabkan karena salah satunya kondisi tanah di sekitar jembatan sangat labil. Untuk itu sebelum membangun jembatan, ia juga memasang paku bumi sedalam 1,5 meter.

"Kondisi tanahnya memang bergerak. Jika kontruksinya tidak kuat maka jembatan akan cepat ambles," katanya.

"Anggarannya memang sekian, ada RAB-nya. Nanti kalau sudah selesai dari verifikasi baru kami beri pembatas," katanya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami