China Sebut Roketnya Tak Akan Sebabkan Kerusakan Bumi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Roket China, Roket Long March 5B yang meluncur tak terkendali menuju Bumi diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer pada hari, Minggu (09/05).
Meski begitu, menyadur VOA, para ahli tidak tahu di mana puing-puing dari pesawat itu akan mendarat atau kapan tepatnya itu akan terjadi.
Space-Track.org memperkirakan pada Sabtu malam bahwa roket akan masuk kembali ke atmosfer di atas Atlantik Utara pada pukul 02:04 UTC (10:04 EDT).
Sementara itu, Aerospace Corp. yang juga mengikuti jejak roket memorediksi pada 03:02 UTC 11:02 EDT).
Aerospace Corp. adalah perusahaan nirlaba yang mengoperasikan pusat penelitian dan pengembangan yang didanai federal yang berkomitmen untuk perusahaan luar angkasa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan pada Jumat bahwa roket itu tidak mungkin menyebabkan kerusakan bumi.
Wang mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa roket sebagian besar akan terbakar saat masuk kembali dan "kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan di darat sangat rendah."
Dia mengatakan China mengikuti dengan cermat jalur roket menuju Bumi dan akan merilis informasi apa pun trkait hal ini pada waktu yang tepat.
Roket Long March 5B diluncurkan pada 29 April dari Pulau Hainan. Pesawat ruang angkasa itu membawa modul untuk stasiun luar angkasa China.
Setelah modul Tianhe tak berawak dipisahkan dari dari badan pesawat, roket seberat hampir 21.000 kilogram itu seharusnya mengikuti lintasan untuk masuk kembali ke bumi dengan skenario jatuh di laut.
Karena itu tidak sesuai rencana, roket akan masuk kembali secara tidak terkendali dan belum ada yang tahu persis di mana benda super besar itu akan mendarat.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net