search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nekat Terjun ke Sungai, Seorang Gadis Tewas Tenggelam
Kamis, 20 Mei 2021, 09:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Nekat Terjun ke Sungai, Seorang Gadis Tewas Tenggelam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gadis 12 tahun asal Seropan 1 RT 3 Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul tewas saat berwisata di Sungai Ledok Pokoh, Dusun Pokoh 2, Kalurahan/Kapanewon Dlingo, Bantul.

Perempuan bernama Nabila Rahmadannita tewas tenggelam saat bermain air lantaran tak bisa berenang.

Kapolsek Dlingo, AKP Abdul Jalil membenarkan tewasnya perempuan 12 tahun tersebut saat berwisata di sekitar sungai.

"Iya betul, satu orang anak perempuan meninggal dunia karena tenggelam," kata Jalil dihubungi wartawan, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula saat Nabila bersama empat temannya datang ke sungai Ledok Pokoh pukul 12.00 WIB.

"Keempatnya bermain di sekitar sungai, termasuk korban yang saat itu bersama satu temannya bernama Dina Yuliani. Awalnya hanya bermain di sekitar sungai," jelas Jalil.

Saat bersamaan, korban masuk ke sungai namun berada di pinggiran. Teman korban sudah mengingatkan jangan terjun ke sungai jika memang tidak bisa berenang.

"Tapi korban tidak menggubris kata temannya ini. Dia tetap terjun ke sungai dan nyatanya memang tak bisa berenang," kata dia.

Korban yang saat itu panik dan tak bisa berenang membuat khawatir temannya. Selanjutnya Dina berteriak meminta bantuan ke teman lainnya dan juga orang sekitar untuk menolong korban yang mulai tenggelam.

"Korban bisa ditolong sekitar pukul 12.30 WIB," ujar Jalil.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas  Dlingo 1 untuk pemeriksaan. Polisi menyebut tidak menemukan kekerasan di tubuh korban.

"Dari keterangan petugas puskesmas tidak ada kekerasan di tubuhnya. Memang yang terjadi korban tak bisa berenang, lalu tenggelam. Kondisi sungai juga cukup dalam," terang dia.

Jalil menjelaskan bahwa keselamatan merupakan hal utama meski saat berwisata, apalagi di dalam sungai yang dalam. Jika memang tak mahir berenang, seharusnya warga tak perlu memaksakan.

"Artinya tetap berhati-hati saat di sungai seperti ini. Jika sudah mengerti tak bisa berenang tidak perlu sampai masuk ke dalam sungai," ujar dia.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami