search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pro Kontra Pelaku Pariwisata Soal Program "Work from Bali"
Senin, 24 Mei 2021, 23:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Adanya isu ajakan Work from Bali dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini mendapat beberapa tanggapan, salah satunya dilontarkan Ketua Indonesia Food and Beverage Executive Assosiation (IFBEC) Bali, Ketut Darmayasa.

Ia mengatakan, di saat pandemi dan adanya kontraksi perekonomian Bali yang mencapai 9% dan di tengah-tengah sepinya tingkat hunian hotel dan akomodasi lain program tersebut cukup membantu. Langkah ini mungkin salah satu upaya membantu kebangkitan pariwisata Bali, karena dengan mendapat fasilitas menginap dan bekerja dari Bali paling tidak ada potensi mereka belum pernah mengenal Bali jadi akan tahu dan berpotensi bisa merambah ke keluarga para ASN tersebut.

"Yang jelas diuntungkan dalam hal ini yaitu, pengusaha hotel, karyawan dan sudah tentu tempat-tempat makan dan belanja oleh-ainnya," ujarnya, Senin (24/5/2021).

Selanjutnya Dirinya berharap, semoga program tersebut sebagai jembatan untuk pembukaan border internasional secara berkala dan semua pelaku pariwiasta bisa beraktivitas kembali seperti sediakala. 

Ia menambahkan, dalam kondisi saat ini setidaknya tetap dapat memperketat protokol kesehatan sehingga Bali bisa menjadi zona hijau secara keseluruhan. Selain itu, ia mengharapkan vaksinasi dipercepat sehingga target 70% warga Bali divaksinasi segera terwujud.

Sementara itu, Ketua Indonesian Chef Association (ICA) Badan Perwakilan Cabang (BPC) Badung, I Made Suarsa menyampaikan, program Work from Bali menurutnya tidak akan berdampak signifikan pada sektor pariwisata. Intinya jika bandara internasional telah dibuka dan tidak menyulitkan wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali, hal itu akan berdampak positif.

Pastinya, kata dia, bukan hanya sektor pariwisata saja merasakan nantinya, tentu akan berdampak positif pada seluruh sektor nantinya. Karena, jika dilihat untuk Bali tentu unggulannya hanya sektor pariwisata.

"Kita kan semua sudah tau unggulan kita (Bali) di bidang Pariwisata," jelasnya.

Jadi dirinya tetap berharap agar pembukaan bandara internasional segera dapat dibuka. "Harapan kami mohon jangan lagi diundur  pembukaan di airportnya," harapnya.
 

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami