search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masyarakat Perkotaan di Tabanan Enggan Divaksin
Selasa, 25 Mei 2021, 11:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Percepatan vaksinasi covid-19 di Tabanan mendapatkan hambatan. Tingkat partisipasi dari masyarakat di wilayah perkotaan cenderung kurang. Hingga vaksin yang tidak digunakan dibawa ke wilayah lain yakni kawasan pinggir kota. 

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika mengatakan, pihaknya belum mengetahui persoalan pasti kenapa masyarakat di wilayah perkotaan enggan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Capaian di wilayah perkotaan sedikit lambat, belum tahu juga apa alasannya. Sebanyak 400 dosis tidak habis di kota dibawa ke Desa Tengkudak,” katanya Senin, (24/5). 

Suratmika menduga alasan masyarakat di wilayah perkotaan bisa disebabkan karena takut divaksin, tidak ada di rumah ataupun sedang bekerja. Pemkab Tabanan mendapatkan target dari Pemerintah Provinsi Bali untuk menuntaskan 50 ribu dosis AstraZeneca. 

Untuk warga di wilayah perkotaan yang menjadi sasaran tetapi belum terlayani vaksinasi, Satgas Kesehatan Penanggulangan Covid-19 melalui petugasnya tetap akan memberikan pemahaman dan penyuluhan terkait pentingnya vaksinasi. 

"Tetap diberikan pemahaman, agar semua tervaksinasi dalam satu wilayah," terangnya. 

Suratmika menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir ataupun merasa takut, karena vaksin AstraZeneca yang digunakan saat ini masuk kategori aman. Meskipun ada efek samping yang ditimbulkan pasca vaksin itupun relatif ringan, dan penerima vaksin masih terus dipantau oleh petugas kesehatan saat masa observasi. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami