search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rumah Sakit Apung Dokter Lie Karam di Perairan Bima
Sabtu, 19 Juni 2021, 14:30 WITA Follow
image

bbn/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Rumah Sakit Apung (RSA) swasta pertama di Indonesia milik dr Lie Dharmawan karam. Rumah Sakit Apung ini karam dalam pelayaran dari Kupang menuju Torano.

"Dalam pelayaran dari Kupang, NTT - menuju Torano, Sumbawa Besar, NTB di Perairan Bima, kapal mengalami musibah hingga karam," ujar Lie dalam keterangan tertulis, Jumat (18/6), dikutip dari detikNews.

Disebutkan, Rumah Sakit Apung ini karam di Perairan Bima, NTB, Rabu (16/6) sekitar pukul 14.00 WIT. Lie mengatakan saat ini masih menelusuri penyebab terjadinya musibah.

"Penyebab persis terjadinya musibah, sedang kami telusuri," kata Lie.

Rumah Sakit Apung baru saja menyelesaikan pelayanan medis di Pulau Semau, Kupang, NTT dari tanggal 7 hingga 14 Juni 2021. Selama empat hari di Semau, total 311 orang pasien dilayani dalam bentuk pengobatan umum, bedah minor, KB, KB Implan, suntik 3 bulan, cabut gigi, dan Antenatal Care (ANC).

dr Lie mengatakan terdapat 6 orang yang berada di atas kapal saat kejadian. Namun dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

"Di atas kapal ada 6 orang, semuanya ABK termasuk kapten kapal. Puji Tuhan mereka semua selamat sehingga tidak ada korban jiwa," ungkap Lie.

"Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari kapal penumpang KM Niki Sejahtera arah Surabaya," sambungnya.

Dia mengaku sedih dengan karamnya Rumah Sakit Apung ini. Namun dia memastikan semangat menjangkau wilayah-wilayah pelosok tanah air tidak akan pernah padam dan akan terus dilakukan.

"Secara manusiawi kita tentunya sangat sedih. Tetapi, saya pastikan semangat untuk membantu orang-orang kecil tetap menggebu-gebu. Kami akan bangkit dan kembali berlayar dengan 'bahenol' baru, dengan RSA dr. Lie Dharmawan kedua dalam waktu dekat," ujarnya.

Disebutkan RSA dr Lie Dharmawan atau yang biasa disebut bahenol sejak 2013 menjadi ikon doctorSHARE yang sudah berlayar ke berbagai pelosok nusantara guna melayani sahabat-sahabat. Selama berlayar menjalankan misi kemanusiaan, sudah ada ribuan warga yang mendapatkan pelayanan medis di Kapal Rumah Sakit ini.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami