search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seekor Gajah Terobos Dapur, Mencuri Beras
Selasa, 22 Juni 2021, 08:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Seekor Gajah Terobos Dapur, Mencuri Beras

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rachadawan mengatakan suaminya membantu mengusir seekor gajah, yang langsung melarikan diri ke hutan terdekat. Menurutnya, gajah ini terkenal di daerah itu karena dia menyebabkan banyak kerusakan.

"Dia datang ke rumah sekitar dua bulan lalu dan melihat-lihat, tetapi dia tidak merusak apa pun saat itu," ujarnya dilansir laman Daily Mail, Selasa (22/6/2021).

Rachadawan pun berbicara dengan petugas satwa liar setempat dan mereka mengatakan untuk tidak menyimpan makanan di dapur karena baunya menarik gajah.

"Tembok itu akan menelan biaya sekitar 50.000 Baht untuk diperbaiki. Lucu melihat gajah seperti itu, tapi saya juga khawatir dia bisa kembali lagi," ujarnya lagi.

Thailand memiliki sekitar 2.000 gajah Asia yang hidup di alam liar tetapi sering terjadi konflik ketika mereka bersentuhan dengan manusia di jalan dan di desa. Staf dari Taman Nasional negara itu percaya bahwa hewan-hewan itu telah mengubah perilaku mereka, sebagai respons terhadap makanan yang tersedia dari manusia.

"Penjelasan yang paling mungkin untuk situasi ini adalah gajah mencium bau makanan dan ingin memakannya," kata Petugas konservasi Supanya Chengsutha.

Menurutnya, peristiwa ini bukan karena gajah sangat lapar, makanan di hutan tetap sama.

"Tetapi kadang-kadang individu gajah mengalami perubahan perilaku dan karakter, jadi tidak ada satu faktor pun mengapa mereka melakukan ini," jelasnya.

Kebiasaan makan gajah juga telah berubah sekarang karena mereka lebih sering bersentuhan dengan manusia. Mereka sudah mulai menyukai makanan yang dimakan orang.

"Bisa juga karena pemburu dan jebakan di hutan telah mengganggu gajah dan telah pindah dari hutan yang lebih dalam menuju pemukiman," pungkasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami