search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tips Mengembalikan Emosi Usai Sembuh dari Covid-19
Rabu, 23 Juni 2021, 16:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Tips Mengembalikan Emosi Usai Sembuh dari Covid-19

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Setelah sembuh dari Covid-19, bukan hanya kesehatan fisik yang perlu dijaga dan ditingkatkan, tapi juga kesehatan mental.

Pengalaman  selama terinfeksi Covid-19 bisa sangat menegangkan dengan rasa takut dan cemas. Oleh sebab itu penting untuk kembali berpikiran positif dan meningkatkan kondisi kesehatan mental.

Dilansir melalui News18, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi stres, ketakutan, dan kecemasan.

Beristirahatlah dari menonton berita secara terus-menerus. Tetap terhubung dengan orang tercinta melalui panggilan audio atau video. Hidupkan kembali hobi yang kamu sukai. Kemudian juga Istirahat yang cukup.

Jaga pola makan sehat serta lakukan latihan ringan sesuai kondisi. Jangan sembunyikan penyakit, biicarakan secara akurat tentang risiko Covid-19, berdasarkan data ilmiah dan saran kesehatan resmi terbaru.

Selain itu bagilah cerita positif dari mereka yang telah pulih dari Covid-19. Kemudian, menjaga pola makan yang sehat dan bernutrisi juga tidak kalah penting. 

Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, menjaga pola makan yang sehat adalah bagian penting untuk mendukung sistem kekebalan yang kuat. Makanlah berbagai makanan untuk memastikan asupan nutrisi penting yang cukup.

Kemudian, saat kita bergumul dengan kesehatan mental kita, semuanya bisa tampak negatif. Selama pandemi, banyak hal negatif terjadi, dan sulit untuk tidak tersesat di lautan negativitas.

Orang-orang menyuruh kita untuk mencoba dan menjadi positif, tetapi menjadi positif itu tidak mudah. Banyak orang mengatakan kepada kita untuk berpikir positif saja — mengganti hal-hal negatif dengan kepositifan. Kalau saja semudah itu, bukan?

Memaksakan sikap positif semacam ini tidak membantu, apalagi tidak dapat dicapai. Memaksakan kepositifan juga dapat membuat Anda merasa lebih gagal dengan membuat Anda berpikir bahwa Anda benar-benar harus bisa menjadi positif saja, dan ketika tidak bisa, Anda juga menjadi kritis terhadapnya.

Alih-alih mencoba atau memaksakan sikap positif, carilah keseimbangan. Atasi hal-hal negatif yang Anda alami, tetapi juga kenali hal-hal positifnya.

Kenali hal-hal baik jika dan kapan Anda bisa dan sebanyak yang Anda bisa. Tetapi jangan mencoba memaksakan diri Anda untuk bersikap positif saat Anda merasakan hal yang sebaliknya.

Ingatlah bahwa tidak ada yang merasa positif sepanjang waktu — dan itu tidak masalah. Segala jenis emosi adalah normal, dan itulah yang dimaksud dengan manusia.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami