Oksigen Untuk Medis Langka di Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Minimnya persediaan oksigen untuk medis juga terjadi di Tabanan. Sebelumnya, hal serupa terjadi di beberapa wilayah Indonesia disebabkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Pada Rabu (21/7) ketersediaan oksigen medis yang minim tampak di Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan. Hingga Rabu siang, tersisa lima ratus kubik. Itupun sisa setelah didrop dari provinsi pada Senin (19/7) lalu dengan volume distribusi sekitar dua ribuan meter kubik.
Dan sampai siang kemarin, pasokan yang tersisa di bawah 500 meter kubik. Sisa pasokan ini membuat pihak rumah sakit waswas.
Soal kelangkaan oksigen untuk kepentingan medis diakui oleh Sekretaris Daerah atau Sekda Tabanan I Gede Susila. Bahkan pihaknya berharap kebutuhan oksigen setiap hari masih bisa tercukupi.
"Kami maklumi semua rumah sakit di Bali ini semua berperan aktif dalam pandemi di samping perawatan pasien umum lainnya. Kebutuhan oksigen jadi atensi kami," kata Susila.
Sejauh ini, distribusi oksigen yang kini diatur provinsi sudah berjalan. Meskipun pasokan yang diterima terbatas.
"Dalam artian kalau dulu bisa dirancang untuk keperluan satu minggu atau sepuluh hari ke depan, sekarang tiap hari dikirim. Saya tidak hafal berapa kebutuhan masing-masing rumah sakit di Tabanan," sebutnya.
Dia menegaskan, situasi yang membuat waswas saat ini karena kebutuhan yang telah dirancang kini hanya bisa dipenuhi untuk satu hari. Selain itu, dia memastikan, kelangkaan ini tidak sampai berimbas pada pelayanan.
"Tidak ada mengurangi pelayanan, gara-gara oksigen diirit, sehingga kematian melonjak. Karena kami selalu koordinasi dengan provinsi. Standar perawatan bagi yang terkofnirmasi positif tidak bisa diabaikan," tegasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tabanan, dr I Nyoman Suratmika, kelangkaan oksigen untuk kepentingan medis ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Dikatakan, volume produksi tetap, hanya saja tingkat kebutuhannya yang melonjak.
"Jadi suplai berkurang yang perlu banyak. Yang didapatkan rumah sakit sedikit. Di Kabupaten Tabanan per hari ini kalau sampai sore ini tidak dapat kiriman saya tidak bisa bicara apalagi," kata Suratmika.
Reporter: bbn/tab