search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kematian Dinilai Janggal, Makam Bocah di Karangasem Dibongkar
Selasa, 5 Oktober 2021, 14:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kematian Dinilai Janggal, Makam Bocah di Karangasem Dibongkar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Polres Karangasem melaksanakan pembongkaran makam almarhum I Kadek Sepi di Setra Desa Adat Linggawana, Desa Kertamandala, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa, (05/10/2021). 

Pembongkaran makam bocah berusia 13 tahun tersebut dilakukan untuk pemeriksaan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya secara pasti, lantaran ada laporan dari pihak keluarga yang menganggap ada kejanggalan di balik kematian anak yang dikenal ramah tersebut. 

Pantauan di lokasi, proses pembongkaran makam berlangsung sejak pagi sekitar pukul 08.00 WITA, puluhan anggota Polres Karangasem beserta pecalang terlihat berjaga untuk mengamankan pembongkaran makam. Setelah pembongakaran selesai, jenazah bocah lelaki yang baru menginjak bangku kelas VI SD tersebut kemudian diangkat ke tempat dilakukan otopsi yang berada di sebelah tempat makamnya.

Setelah berlangsung sekitar dua jam, jenazah Nengah Sepi kemudian dimasukkan ke dalam peti sterofoam yang telah disiapkan untuk selanjutnya dikremasi di Punduk Dawa, Klungkung. 

Usai melakukan autopsi, dr. Dudut Ristiadi yang turun bersama 7 orang personelnya menerangkan, proses autopsi berlangsung sekitar 2 jam dimana pihaknya melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Namun, saat ditanya tentang hasilnya ia belum bisa menjelaskan lebih lanjut. 

"Hasilnya belum bisa kita sampaikan, secepatnya nanti kita akan laporkan ke Polres, " ujarnya. 

Sementara itu, seizin Kapolres Karangasem, Waka Kapolres Karangasem, Kompol. Dewa Gede Anom Danujaya didampingi Kasat Reskrim, AKP. Haris Stiyanto yang turun langsung ke lokasi menerangkan, pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan outopsi agar diketahui secara pasti penyebab kematiannya.

"Ya kita lakukan outopsi, untuk mengetahui penyebab kematiannya, karena ada laporan dari pihak keluarga yang mencurigai adanya kejanggalan terhadap kematiannya," terangnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami