search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tahanan Wanita Rutan Gianyar Tiba-tiba Meninggal
Selasa, 30 November 2021, 17:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tahanan Wanita Rutan Gianyar Tiba-tiba Meninggal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Seorang tahanan penghuni blok wanita Rutan Kelas IIB Gianyar, Tuminahiyah, 26, meninggal dunia, Selasa (30/11) sekitar Pukul 11.45 WITA. 

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, tahanan perempuan kasus pencurian di sejumlah TKP asal Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar ini hanya mengeluh badan lemas. 

Saat lemas tersebut, Tuminahiyah dilarikan ke IGD RSUD Sanjiwani Gianyar. Namun nyawanya tak tertolong, diperkirakan sudah meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar, Muhammad Bahrun saat ditemui di RSUD Sanjiwani Gianyar menjelaskan Tuminahiyah merupakan tahanan titipan dari Pengadilan Negeri Gianyar sebagai terdakwa kasus pencurian

“Dia dititipkan di Rutan Gianyar sekitar 12 hari lalu. Dan, statusnya masih dalam isolasi untuk memastikan yang bersangkutan tidak terpapar covid-19 saat berada di luar,” jelas Muhammad Bahrun. 

Namun sejak dua hari lalu, yang bersangkutan tidak mau bicara dengan kondisi tidak sehat. "Yang bersangkutan tahanan Pengadilan Negeri Gianyar. Sudah sejak dua hari lalu ada keluhan sakit. Cuman dia gak mau ngomong. Sehingga kita agak repot menentukan tindakan yang harus dilakukan," ujarnya.

Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar, dr Nyoman Bayu Widiartha saat ditemui menjelaskan pasien diterima sekitar pukul 11.20 WITA dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun demikian, tim medis tetap melakukan pemeriksaan. 

“Saat diperiksa, nadi sudah tidak teraba. Oksigen nol, tekanan darah tidak bisa diukur. Pupil mata membesar maksimal,” jelasnya. 

Tim medis juga memberikan tindakan medis RJP (resuitasi jantung paru) namun tidak ada respon. “Sehingga pasien dinyatakan meninggal dunia Pukul 11.45 WITA,” terang dr Bayu.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami