Hujan Lebat, Wilayah Kuta Paling Parah Terendam Banjir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kondisi hujan lebat menerjang kawasan kampung turis Kuta sejak 2 hari belakangan hingga mengakibatkan sejumlah rumah terendam banjir.
Melihat kondisi ini jajaran Polresta Denpasar mengerahkan personel yang tergabung dalam sigap bencana alam menuju lokasi banjir, pada Senin 6 Desember 2021.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, wilayah yang paling parah terendam banjir adalah wilayah Kecamatan Kuta.
Sedangkan di Kelurahan Seminyak ada 5 titik, yakni di Jalan Kunti II menuju Jalan Atena, Jalan Yudistira menuju Jalan Sunset Road, Pemukiman Banjar Tagtag Wirasanti, di depan Pasar Basangkasa, dan Jalan Belong 1 dan 2.
Dijelaskannya, di Kelurahan Legian ada 4 titik lokasi banjir yang paling parah. Yakni Jalan Dewi Sri, Jalan Nakula Barat, pemukiman penduduk di Jalan Sri Rama, dan pemukiman penduduk sebelah utara Lapangan Tri Sakti.
Kemudian di Kelurahan Kuta ada 8 titik yang direndam banjir. Yakni di Jalan Glora Lap Samudra (Aspol Polsek Kuta), Jalan Griya Anyar, Jalan Sunsut Road Kuta (depan kantor XL), Jalan Pantai Kuta (depan Mall Beachwalk) Jalan Kartika Plaza (depan Mall Centro), Jalan Wanasegara, pemukiman penduduk di Jalan Merdeka Raya, rumah kos di Jalan Blambangan (di belakang Kartika Elektronik) dan di Jalan Patih Jelantik.
Selanjutnya di Kelurahan Tuban ada 3 titik yang terendam banjir, yakni Jalan By Pass Ngurah Rai (di depan pintu masuk Execujet, Jalan Ngurah Rai, Jalan Segara Madu. Terakhir di Kelurahan Kedonganan ada 7 titik, yakni Jalan Segara Madu Gang Mawar, Jalan Telaga Ayu di depan Kubu Neza 2 Lingkungan Kerthayasa, Jalan Tambak Sari di utara SMA Negeri 2 Kuta, Banjar Kerthayasa, Jalan Drupadi Gang 1 (sebelah utara RS kasih ibu), dan di Jalan Tambak Sari.
"Banjir ini berada di ketinggian antara 30 centimeter hingga 60 centimeter," ungkap Iptu Sukadi.
Dijelaskannya, banjir diduga terjadi akibat saluran pembuangan air tidak berfungsi dengan baik. Khusus di Legian selain saluran mampet juga luapan banjir Tukad Mati.
"Hingga pukul 11.00 Wita di beberapa tempat sudah terkendali," ujarnya.
Diungkapkan Iptu Sukadi lebih lanjut, di wilayah Denpasar ada beberapa titik yang terendam genangan air. Rendaman banjir paling parah terjadi di Kepaon, Denpasar Selatan.
"Banjir terjadi akibat air dari rawa-rawa di belakang rumah penduduk sekitar Praja Raksaka banjir. Selain itu ada di beberapa titik lainnya, seperti di RS Sanglah, Denpasar, di Sesetan, dan lainnya," terang Iptu Sukadi.
Dikatakannya, banjir yang terjadi di Denpasar akibat saluran mampet. Namun genangan air juga dengan mudah dikendalikan.
"Kami dari Polresta Denpasar langsung menerjunkan personil dengan alat-alat yang sudah disediakan sebelumnya," tegas Iptu Ketut Sukadi.
Reporter: bbn/bgl