TPS3R Sidakarya Diplaspas, KSM Sayangkan Wali Kota Tak Hadir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pemerintah Desa Sidakarya berhasil merampungkan pembangunan TPS3R, dan telah diresmikan pada Jumat (28/1/2022).
Peresmian ditandai dengan upacara melaspas, dan penyerahan gedung dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bumi Sudha Prakertih kepada Pemerintah Desa Sidakarya. Namun, sayangnya kegiatan ini tidak dihadiri oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dia diwakili pejabat Bidang Kesra Pemkot Denpasar. Turut hadir Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana, Kepala Desa Wayan Madrayasa, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bumi Sudah I Kadek Budi Prasetya, tokoh masyarakat dan warga setempat.
Ketidakhadiran Walikota atau Wakil Wali Kota dalam kegiatan itu menimbulkan kekecewaan KSM yang sangat berharap kehadiran Wali Kota, untuk memberi motivasi dan masukan terkait pengelolaan sampah di Sidakarya.
"Kami kecewa beliau tidak hadir. Padahal kehadiran beliau sangat dinanti untuk memberi motivasi kepada kelompok kami. Walaupun ada undangan, menurut kami bisa saja diluangkan waktu beberapa menit untuk penandatanganan prasasti," ujarnya Budi Prasetya di sela kegiatan.
Menurutnya, TPS3R milik Desa Sidakarya ini spesial. Penataan gedung dibuat harmonis, meliputi pelinggih, penempatan mesin cacah dan juga parkir motor pengangkut sampah nantinya.
Dengan penataan itu, kata Budi, kelompoknya ingin menjawab keraguan sejumlah pihak bahwa TPS merupakan tempat yang kumuh, dan sumber penyakit. Dengan penataan yang holistik ini, dia ingin mewujudkan TPS yang bermanfaat bagi masyarakat.
Terkait ketidakhadiran Wali Kota maupun Wakil Wali Kota, Kepala Desa Sidakarya Wayan Madrayasa mengatakan keduanya berhalangan hadir karena sedang rapat dengan OPD di lingkungan Kota Denpasar.
Dia menerangkan, TPS3R milik Desa Sidakarya ini difungsikan untuk pengolahan sampah anorganik, utamanya plastik. Dengan adanya fasilitas ini, Sidakarya akan mengaktifkan bank-bank sampah di masing-masing dusun untuk dibeli.
"Nanti kami akan cacah disini, kemudian di pres, setelah jadi kami akan jual kepada pihak ketiga. Ya ini upaya kami, bagaimana sampah itu memiliki nilai ekonomi," terangnya.
Dengan total jumlah sampah dalam sehari mencapai 7 Ton sampai 8 Ton per hari, Madrayasa menghitung bahwa dalam sebulan pengelolaan sampah plastik kurang lebih menghasilkan Rp25 juta.
"Namun itu prediksi kami, karena saat ini belum jalan. Kami berupaya maksimal dalam pengelolaan sampah plastik, karena saat ini Denpasar telah darurat sampah. Kami bertekad 2022 Sidakarya bisa mengelola sampah secara mandiri," tuturnya.
TPS3R ini merupakan fasilitas pertama yang diperuntukkan pengolahan sampah plastik. Gedung ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 10 Are dan dananya didukung dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Denpasar sebesar Rp1,2 Miliar.
Sedangkan untuk pengelolaan sampah organik, Desa Sidakarya telah memiliki tempat pengelohan sampah di Jalan Merta Sari. Saat ini fasilitas itu telah direvitalisasi dengan menyediakan dua mesin cacah.
Terobosan ini dilakukan dalam rangka mendukung Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi, demi mewujudkan lingkungan yang bersih.
Reporter: bbn/dps