search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Pedagang Pasar Kedonganan Naikkan Harga Berkali Lipat
Kamis, 12 Mei 2022, 11:40 WITA Follow
image

bbn/medsos/Viral Pedagang Pasar Kedonganan Naikkan Harga Berkali Lipat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pasar Kedonganan mendadak viral dan membuat geram masyarakat karena oknum pedagang yang melambungkan harga berkali lipat diduga saat ramai wisatawan berkunjung ke Bali momen liburan lebaran kemarin.

Hal ini setelah pemilik akun Alfano Tsany yang membagikan kisahnya berwisata di Pasar Kedonganan, ia mengungkapkan harga tak wajar yang dibanderol oleh penjual, dari harga Rp350 ribu sampai dengan Rp550 ribu per kilogramnya.

Padahal dari pantauan di lokasi, sebelum masa libur lebaran, harga ikan hanya dibanderol Rp35 ribu per kilogram, kemudian udang, kerang hingga cumi yang dibanderol hanya berkisar Rp60-70 ribu perkilogram atau jenis yang besar paling dibanderol Rp150 ribu, kemudian kepiting Rp100 ribu.

Alfano berharap dilakukan pembinaan terhadap pedagang oleh pihak-pihak yang berwenang, pengelola pasar hingga dinas terkait, sehingga justru tidak mencoreng pariwisata Bali karena wisatawan yang merasa dirugikan dari keserakahan pedagang.

"Sebelumnya juga di youtube, instagram, dan media forum lainnya udah banyak dibahas bahwa banyak pedagang licik di sini, walaupun juga saya menemukan beberapa pedagang jujur. Tapi susah juga untuk menemukan, harusnya ada pembinaan lebih lanjut," kata Alfano saat dikonfirmasi langsung oleh wartawan pada Rabu (11/05/2022).

Padahal berbelanja di pasar tersebut, Alfano embel-embel ingin mendapatkan harga yang miring dan kuantitas lebih memuaskan, karena langsung di restaurant memang jauh lebih mahal.

Padahal digembar-gemborkan demikian, rupanya ini bukan kali pertama pengalaman Alfano, di pengalaman keduanya harga jauh lebih dilambungkan pedagang

"Semoga bisa dibina si pedagangnya. Melihat kasus-kasus kemarin, makanan Malioboro yang dimark up, tiket masuk Pangandaran Jogja yang di mark up, atau kasus-kasus serupa itu sudah bisa diselesaikan," ungkap dia.

Menurut hematnya, masalah ini jika tak kunjung diselesaikan, maka membuat jera pembeli yang kapok balik lagi kalau tau harga di mark-up.

"Imej pasar itu sendiri yang rusak gara-gara pedagang aji mumpung," tuturnya.

Pasca viralnya unggahan tersebut, Alfano mengaku tidak dihubungi pihak manapun untuk klarifikasi, dirinya siap jika diminta keterangan.

Padahal beberapa tokoh influencer juga sudah turut speak-up di media sosial untuk menjadi perhatian pemerintah, salah satunya Ni Luh Djelantik yang unggahan media sosial tentang konten ini dikomentari lebih dari 1.000 warganet yang menghujat pedagang pasar Kedonganan.

"Belum ditanggapi tapi semoga segera ditanggepin ya. Justru yang ikut speak up adalah akun-akun media sosial pemerhati bali, ibu niluhdjelantik, chef nausa, tiktokers," kata dia

Tak hanya di pasar saja, rupanya di salah satu restoran yang ia singgahi juga bertindak nakal dengan menukar bahan seafood segar dengan bahan yang berbeda.

"Tapi untuk kasus ini sepertinya memang salah pedagang di pasar kedonganan dan perilaku restoran di Jimbaran yang licik yang keduanya perlu dibenahi. Video itu juga untuk kritik supaya wisata UMKM di bali lebih maju," pungkasnya. (sumber:Suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami