search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
81 Siswa di Gianyar Tak Diterima Jalur Zonasi SMP Negeri
Senin, 4 Juli 2022, 14:27 WITA Follow
image

beritabali/ist/81 Siswa di Gianyar Tak Diterima Jalur Zonasi SMP Negeri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebanyak 88 anak Sekolah Dasar (SD) tercecer atau tidak mendapatkan SMP Negeri. Mereka tidak diterima menggunakan sistem zonasi. 

Hal ini terungkap dalam rapat di Kantor Desa Saba, Blahbatuh, Senin (4/7). Dalam rapat tersebut, 6 SD yang ada di Desa Saba, hanya dua sekolah yang masuk zonasi. 

Yakni SD Negeri 2 Saba yang berlokasi di Banjar Blangsinga memenuhi zonasi di SMP Negeri 1 Blahbatuh dan SD Negeri 3 Saba yang berlokasi di Banjar Saba memenuhi zonasi di SMP Negeri 2 Blahbatuh. Selebihnya tidak ada siswa yang memenuhi sistem zonasi tersebut. 

Salah satu orang tua siswa mengungkapkan, dalam proses pendaftaran menurutnya sekolah sudah berproses sesuai prosedur. 

“Saya ikuti sistemnya sudah benar sesuai aplikasi. Tapi malah tidak diterima. Teman anak juga tidak. Apakah kuotanya dikurangi atau bagaimana saya tidak tahu,” ujarnya. 

Orang tua siswa pun berharap masalah ini bisa diperbaiki. Agar tidak terulang kembali, selalu terjadi. 

“Sebab kedepan permasalahan pasti sama, tidak diterima kuotanya dikurangi atau gimana. Kalau tidak mencakupi zona itu, bagaimana solusi. Saya sebagai orang tua jadi brarabere, dari Bonbiu, Banda, Pinda tidak ada yang diterima, seperti terbuang,” ujarnya. 

Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 4 Saba, I Gusti Ketut Sinia, mengatakan pihaknya sudah melakukan pendaftaran siswa melalui jalur zonasi sesuai prosedur. 

Memang diakuinya sangat terasa sekali wilayahnya tidak masuk zonasi. Hanya ada satu siswanya yang lolos karena melalui jalur prestasi

“Pihak sekolah sudah melakukan proses sesui prosedur. Sangat terasa sekali, kita tidak termasuk zonasi. Berharap bisa dibantu. Banda, Bonbiu, dan Pinda sama,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Saba, Ketut Redhana mengatakan pihaknya telah diarahkan untuk menghadap ke Dinas Pendidikan untuk mencari solusi permasalah ini. 

“Sesuai arahan akan diterima hari ini bersama kepala sekolah, kami hanya memfasilitasi, semoga ada jalan keluar, sebab kasian anak-anak kita yang tercecer,” tutupnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami