Israel Gempur Palestina Usai Gencatan Senjata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sirene peringatan kembali bergema ketika Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina, pada Minggu (7/8), tak lama setelah kesepakatan gencatan senjata berlaku. Tentara Israel melaporkan bahwa sirene peringatan serangan udara itu meraung di kawasan selatan negaranya tak lama setelah pukul 23.30 waktu setempat, ketika gencatan senjata seharusnya efektif berlaku.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka menggempur Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan roket yang ditembakkan milisi Jihad Islam ke arah Negeri Zionis itu.
"Menanggapi roket yang ditembakkan ke wilayah Israel, militer melakukan serangan luas ke target-target milik organisasi teroris Jihad Islam di Jalur Gaza," demikian pernyataan tentara Israel yang dikutip AFP.
Israel sendiri sebenarnya baru mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Jihad Islam pada Minggu. Seorang anggota senior Jihad Islam, Mohammd al-Hindi, menyatakan bahwa kesepakatan itu tercapai berkat bantuan mediasi Mesir.
"Pernyataan kesepakatan gencatan Senjata Mesir baru saja disepakati," ujar Hindi.
Hindi kemudian mengungkap bahwa melalui kesepakatan itu, Mesir juga berjanji bakal membantu pembebasan dua tahanan Palestina, yaitu Baseem al-Saadu dan Khalil Awawdeh. Saadi merupakan tokoh senior sayap politik Jihad Islam. Kini, ia mendekam di tahanan di Tepi Barat.
Sementara itu, Awawdeh merupakan salah satu anggota milisi Jihad Islam. Saat ini, ia juga meringkuk di tahanan Israel. Kesepakatan ini seharusnya mengakhiri perang antara Israel dan Jihad Islam yang sudah berkobar sejak Jumat pekan lalu.
Saat itu, Israel melancarkan serangan udara sebagai upaya pencegahan. Menurut mereka, kelompok Jihad Islam tengah menyusun rencana untuk menyerang Israel.
Setidaknya 15 orang tewas akibat serangan Israel tersebut, salah satunya anak perempuan berusia lima tahun. Sementara itu, 55 warga Palestina lainnya juga terluka.
Tak tinggal diam, Jihad Islam lantas membalas dengan menembakkan lebih dari 100 roket ke arah Israel. Tak ada korban dalam serangan ini.
Sejak saat itu, Israel terus melancarkan serangan udara, yang kerap dibalas dengan tembakan roket Jihad Islam. Saling serang ini disebut-sebut sebagai perang terbesar Israel dan Palestina sejak tahun lalu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net