search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menolak Hubungan Intim, Pelajar Wanita Tewas di Mutilasi Pacar
Kamis, 15 September 2022, 10:51 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Menolak Hubungan Intim, Pelajar Wanita Tewas di Mutilasi Pacar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Belum lama ini, warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan seorang remaja terhadap pacarnya yang masih pelajar SMA. Pelaku berinisial A (17) tega menghabisi nyawa pacarnya dengan cara memutilasi korban.

Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan, bahwa pelaku membunuh kekasihnya dengan cara memotong anggota tubuh korban di bantaran sungai Biangloe, Dusun Barua, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, Minggu (11/9/2022).

"Jadi sosok mayat yang ditemukan pada Minggu 11 September kemarin merupakan mayat seorang perempuan yang dibunuh oleh lelaki inisial A atau tak lain adalah kekasih dari korban," ungkap AKBP Andi mengutip dari Viva.

Ia menjelaskan, bahwa  korban mutilasi yakni bernama Mirna (16) berstatus pelajar SMA dan merupakan warga kampung Be'lang, Desa Eremerasa. Korban dan pelaku merupakan pasangan sejoli yang telah menjalani hubungan asmara selama dua bulan.

Sebelum tragedi terjadi, korban memasang foto cowok lain di akun whatssapnya. Melihat postingan tersebut, pelaku merasa cemburu.

Ia kemudian menelfon korban dengan maksud ingin mendapatkan penjelasan terkait postingan tersebut. Pelaku lantas mengajak korban untuk bertemu di sungai Biangloe.

"Pelaku dan korban menjalin hubungan asmara. Kemudian pelaku ini mengetahui bahwa korban mempunyai sepasang story yaitu mempunyai pacar lagi. Akhirnya mengajak bertemu dilokasi tersebut. Itu pertemuan pertama di lokasi pembunuhan," ungkap Andi Kumara.

Kemudian, lanjut Andi Kumara, pertemuan keduanya terjadi pada 11 September 2022. Pada pertemuan itu pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan layaknya suami-istri, namun ajakan itu justru ditolak oleh korban. 

Marah karena ajakannya ditolak, korban akhirnya dibunuh dan dimutilasi oleh sang kekasih.

"Berawal pelaku ini pengen dilayani berhubungan intim-lah tapi korban tidak mau. Pelaku yang naik pitam lantaran ajakannya ditolak, ia lantas mencekik leher korban hingga tewas," ungkap Andi.

Setelah itu, pelaku kemudian memukul kepala korban dengan batu. Ini dilakukan pelaku untuk memastikan korban sudah benar-benar tewas.

"Kemudian emosi pelaku kemudian korban dicekik dirasa sudah meninggal, dipastikan lagi dengan cara dipukul pakai batu di kepalanya," tegasnya.

Tak sampai di situ, pelaku yang masih diselimuti amarah, justru memotong kaki korban menggunakan batu tajam. Lalu memisahkan anggota tubuh pacarnya.

"Setelah itu kaki terpotong korban dari pengakuan nyatanya bahwa yang bersangkutan geram dan memotong kaki tersebut menggunakan batu lipit dan dipisahkan dari jasadnya," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kasatlantas Polrestabes Makassar ini mengaku bahwa pihaknya tidak bakal menelan mentah-mentah pengakuan pelaku. Dia masih perlu memastikan pengakuan tersebut. Karena ini masih proses awal.

"Jadi berdasarkan pengakuan awal daripada pelaku karena ini adalah belum 24 jam dan itu perlu kembangkan kembali. Ini pengakuan awal masih dipertimbangkan lagi," terang AKBP Andi Kumara.(sumber: suara.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami