search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Krama Sampiang Gotong Royong Buat Jalan Tembus ke Pura
Senin, 17 Oktober 2022, 15:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Krama Sampiang Gotong Royong Buat Jalan Tembus ke Pura.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Krama Banjar Sampiang, Desa Adat Gianyar menggelar gotong royong selama sebulan. Ratusan Krama bahu membahu membangun jalan tembusan dari sebelah jembatan Bukit Jati menuju Pura Hyang Api (Pura Manca). Minggu (16/10) akhirnya jalan itu tembus.

Menurut Kelian Adat, I Wayan Suparma dan Kelian Dinas, Nyoman Suberata, panjang jalan yang dibelah 356 meter dengan lebar 2,5 meter. 

“Diawali dari sebelah Utara tembok penyengker Pura Hyang Api (Pura Manca) menuju jembatan bukit jati desa selat,” ujar dia.

Dikatakan, krama banjar Sampiang sangat antusias dengan dibukanya akses jalan tersebut. 

“Sehingga kedepannya dapat memperlancar kegiatan masyarkat terutama pada saat adanya kegiatan upacara keagamaan,” terang dia.

Lebih lanjut dikatakan, jalan yang dibuka adalah Jalan Mangku Giweng yang ujungnya di Jalan Ngurah Rai, buntu sampai di Depan Pura Hyang Api. Disamping itu, banyak umat dari krama Sampiang tangkil ke Pura Hyang Api yang merupakan Objek Cagar Budaya Nasional. 

“Maka dibukalah Jalan untuk akses pelepasan arus kendaraan. Sehingga tembus, terhubung ke Jalan Raya Bukit Jati, untuk mengurangi kemacetan saat piodalan di Pura Hyang Api,” ujar dia.

Disamping itu pula, jalan ditembus untuk mempermudah masyarakat yang ingin memanfaatkan ke permandian umum, mencuci, mandi di kali. “Dan juga menuju ke petirtaan Beji Taman Sari Titi Gonggang, untuk melukat, dan menuju desa pendamping, desa Selat, Pasar rakyat Desa Samplangan,” terangnya.

Mengenai sumber dana untuk pembukaan jalan itu bersuka dari swadaya murni masyarakat banjar Sampiang, dan masyarakat pendamping yang dilalui Jalan tersebut. 

“Mengenai teknis pengerjaannya secara bergiliran masing masing tempekan (lingkungan) melalui gotong royong agar lebih efektif dan efisien,” pungkas I Wayan Suparma.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami