search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Donatur Bantu Bangun Asrama Putra Panti Asuhan Hindu di Lombok
Kamis, 20 Oktober 2022, 22:31 WITA Follow
image

beritabali/ist/Donatur Bantu Bangun Asrama Putra Panti Asuhan Hindu di Lombok.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Setelah berhasil mewujudkan bangunan asrama putri Tika Getul, Yayasan Dharma Laksana  Mataram  (YDLM) kini memacu pembangunan asrama putra. Pembangunan asrama Hindu di Kota Mataram, NTB ini murni bersumber dari uluran tangan para donatur.

Asrama dibutuhkan karena anak penghuni panti asuhan selama ini tidur di ruang kelas. 

"Asrama putra ini merupakan kebutuhan,  karena  anak asuh putra selama ini  tidur di ruang kelas. Lokasinya di sebelah barat asrama putri," ungkap Ir I Made Slamet, Ketua Yayasan Dharma Laksana Mataram, pada acara peletakan batu pertama pembangunan asrama putra, Rabu (19/10). 

Mengenai biaya pembangunan, Ketua Panitia Pembangunan, Pinandita I Made Darma Putra, menyebutkan, total sebesar Rp750 juta.  

"Sumber dana murni dari uluran tangan para donatur," sebut Darma.

Yayasan Dharma Laksana Mataram juga sudah merancang pembangunan aula serba guna dengan kapasitas 300 tempat duduk. Pembangunan perpustakaan dan laboratorium komputer.  

Dana untuk pembangunan aula dikatakan sudah siap. Besarnya, sekitar Rp800 juta, sumbangan dari 4 orang anggota dewan Kota Mataram dari PDIP.

"Mereka menyumbang masing-masing Rp200 juta," sebut Slamet. 

Dalam upaya mempersiapkan sarana fisik,  lanjut  Slamet,  yayasan masih banyak membutuhkan  dana.

"Kami hanya punya semangat dan ketulusan hati, sementara  dana  kami tetap berharap uluran tangan dari para donatur," ucap anggota  DPRD NTB  dari Fraksi PDIP ini. 

"Tekad kami, bagaimana Yayasan Dharma Laksana menjadi besar dan  kebanggaan kita bersama," tambahnya. 

Hadir juga dalam acara peletakan batu pertama tersebut, donatur setia,  Mr Engkatesalu Appana, pengusaha berkebangsaan India yang selama ini tinggal di Malaysia.  

"Kami jatuh cinta dengan anak-anak di yayasan ini, makanya kami akan terus  membantu," ungkap Mr N Nathan, juru bicara keluarga Mr Engkatesalu.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami