search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tak Cuma Indonesia, Empat Negara Alami Kematian Anak karena Gagal Ginjal
Sabtu, 22 Oktober 2022, 14:48 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Tak Cuma Indonesia, Empat Negara Alami Kematian Anak karena Gagal Ginjal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kasus gagal ginjal akut misterius (AKI)yang meningkat akhir-akhir ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah negara melaporkan hal yang sama, kematian pada balita karena gangguan ginjal akut misterius.

Hingga 18 Oktober 2022 telah tercatat 99 kematian anak terkait gangguan ginjal aku atau gagal ginjal akut di Indonesia. Pemerintah merespons dengan menarik obat sirup yang diduga tecemar etilen glikol dan menyebabkan gangguan ginjal akut misterius.

Rupanya, kasus gagal ginjal ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah negara lain juga mengalaminya.

“Kasus ini bukan baru terjadi saat ini, sudah ada sejak dahulu. Hanya saja pada awal tahun muncul kasus dan puncaknya meningkat pada Agustus lalu,” jelas Dokter Eka dalam webinar kesehataan, Jumat (21/10/2022).

1. Gambia

Seperti yang diketahui, tidak hanya Indonesia yang mengalami masalah serupa, Gambia juga menjadi negara dengan kondisi sama. Beberapa anak di Gambia telah mengalami gangguan ginjal akut misterius dan menyebabkan kematian.

2. Amerika Serikat

Dokter Eka mengatakan, Amerika Serikat menjadi negara yang juga bermasalah dengan penyakit gangguan ginjal akut misterius. Dari data Clinical Journal of American Society of Nephrology pada 2013, terdapat masalah AKI sebesar 0,39 persen atau setara dengan 10.322 pasien yang mendapatkan perawatan.

Gejala klinis yang dirasakan yaitu syok, sepsis, penyakit hati, hingga gangguan koagulasi.

3. Uganda

Selain Amerika Serikat, Uganda juga negara yang pernah mengalami AKI pada 2013 lalu. Berdasarkan data, dari 2.055 pasien yang mengalami gejala, tercatat sebanyak 278 atau sekitar 13,5 persen mengalami kondisi AKI.

Sementara itu, AKI yang parah terjadi pada pasien dengan kondisi gastroenteritis (28,6 persen) dan underweight (20,7 persen). Sekitar 25 persen pasien meninggal selama rawat inap, sementara yang tidak mengalami AKI sekitar 9,9 persen. Prediktor kematian pada anaknya ini yaitu karena pneumonia, proteinuria, dan HIV.

4. Bangladesh

Bangladesh juga menjadi negara yang pernah mengalami masalah dengan AKI pada Januari-Desember 2015 lalu. Dikatakan, sekitar 731 bayi dilarikan ke rumah sakit dengan masalah diare. Selain itu, kondisi lain yang dialami yaitu dehidrasi, sepsis, dan hypernatremia. Kondisi ini juga berhubungan dengan masalah sepsis dan pneumonia.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami