search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Penumpang Terjebak di KM Mutiara Timur 1 yang Terbakar
Kamis, 17 November 2022, 04:44 WITA Follow
image

bbn/Detik.com/Ratusan Penumpang Terjebak di KM Mutiara Timur 1 yang Terbakar

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kapal Motor (KM) Mutiara Timur 1 terbakar di Selat Bali, Rabu (16/11/2022). TNI Angkatan Laut langsung melakukan evakuasi ratusan penumpang.

KM Mutiara Timur 1 berlayar dari Pelabuhan Banyuwangi, Jawa Timur dengan tujuan Pelabuhan Gili Mas Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terdapat 250 penumpang dalam kapal tersebut.

Mendengar ada kapal yang terbakar, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat mengatakan pihaknya mengerahkan beberapa unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) ke lokasi kapal yang terbakar.

"Di antaranya kami mengerahkan KRI RE Martadinata-331, KRI Sultan Hasanuddin-366, KAL Kadet-06, dan KAL Kadet-07 yang kebetulan sedang melaksanakan Pam VVIP KTT G20 di perairan Laut Bali," kata Tolhas dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Tolhas menyebut kalau pasukan yang diturunkan berhasil menyelamatkan seluruh penumpang KM Mutiara Timur 1 dalam kondisi selamat. Adapun prajurit dari KRI REM-331 mengevakuasi sebanyak 210 penumpang.

Selain itu, KAL Kadet-06 mengevakuasi sebanyak 21 penumpang, dan KAL Kadet-07 mengevakuasi sebanyak 19 penumpang.

"Selanjutnya seluruh penumpang KM Mutiara Timur I yang berhasil dievakuasi dibawa menuju Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi, Jawa Timur, guna pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," tuturnya.

Menurutnya, tindakan itu ialah bentuk implementasi pelaksanaan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL untuk cepat dan tanggap terhadap permasalahan dan kesulitan rakyat, salah satunya dengan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, serta pencarian dan pertolongan (SAR). [ANTARA]

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami