search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sandiaga Bantah Minta Dukungan Demokrat Jadi Capres Dalam Pilpres 2019
Minggu, 12 Februari 2023, 16:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sandiaga Bantah Minta Dukungan Demokrat Jadi Capres Dalam Pilpres 2019

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sandiaga Uno membantah pernyataan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyebutnya pernah meminta dukungan Demokrat untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019. Sandi mengakui kala itu ia memang meminta dan mendapat dukungan dari Demokrat tetapi dalam posisinya mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres.

"Sebagai Cawapres Bapak Prabowo kami memang meminta dan mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat," kata Sandi kepada CNNIndonesia.com, Minggu (12/2).

Bantahan ini menanggapi pernyataan Rachland dalam akun Twitter-nya yang menceritakan Sandi pernah meminta dukungan Demokrat untuk menjadi capres pada Pilpres 2019.

Rachland bercerita Sandi mengirim tim untuk melobi Demokrat sebelum pendaftaran Pilpres 2019. Padahal, tokoh-tokoh Gerindra sudah mengampanyekan Prabowo Subianto sebagai capres.

"Isyu penting yang disampaikan dalam pertemuan adalah niat dan upaya Sandiaga menjadi Calon Presiden dari Partai Gerindra. Wah. Tentu ini info yang dahsyat. Bukankah komunike resmi partai selalu mengumandangkan Pak Prabowo sebagai Calon Presiden? Apa ini? Internal power struggle?" tulis Rachland dalan akun Twitter @rachlannashidik, Sabtu (11/2).

Menanggapi itu, Rachland menyebut hal itu merupakan urusan internal Gerindra dan Demokrat enggan mencampurinya.

Beberapa bulan kemudian, tutur Rachland, ada pertemuan lanjutan. Saat itu, Sandi sendiri yang menemui Rachland dan elite Demokrat lainnya.

Sandi meminta Rachland dkk. tak mengungkit cerita permintaan dukungan sebagai kandidat presiden. Tak lama setelah pertemuan itu, Gerindra menetapkan Prabowo dan Sandi sebagai pasangan calon Pilpres 2019.

"Kami duduk berempat. Tapi pertemuan berakhir cepat. Sandi minta cerita lama dikubur. 'Pak Prabowo sangat kuat. Apalagi setelah mendapat dukungan Pak SBY', katanya," tulis Rachland.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami