Belajar dari Almarhum Supini Tidak Tercatat PMI, Disnaker Bali Data Ulang Pekerja Migran
beritabali/ist/Belajar dari Almarhum Supini Tidak Tercatat PMI, Disnaker Bali Data Ulang Pekerja Migran.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Jenazah pekerja migran asal Bali yang menjadi salah satu korban meninggal gempa Turki (6 Februari lalu) Ni Wayan Supini, 44 Tahun, tiba di Terminal Kargo dan Pos Domestik Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Badung-Bali, Kamis (23/2) sore tadi.
Jenazah Ni Wayan Supini dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7980 dari Bandara Adana ?akirpa?a, Turki pada Rabu (22/2) pukul 01.20 waktu setempat, dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu malam sekitar pukul 19.50 WITA.
Selanjutnya Jenazah korban gempa Turki dibawa menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 422 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan tiba pukul 15.50 WITA.
Untuk diketahui, selain Ni Wayan Supini, pesawat juga membawa jenazah Irma Lestari (PMI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat) yang ditemukan dalam puing apartemen yang sama dengan Supini.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan yang terbaik untuk Pekerja Migran Indonesia. Pihaknya mengatakan akan mendata ulang PMI yang masih ada di luar negeri, khususnya yang belum tercatat.
"Kejadian ini tentu membuat kita melek, bahwa tidak semua pekerja migran Indonesia yang di luar negeri itu memenuhi persyaratan untuk pergi, sehingga perlu dilakukan filter di sisi hulu, dengan cara bekerja sama dengan imigrasi. Karena tidak ditutupi bahwa masih terdapat PMI ilegal yang bekerja di luar negeri tanpa mengikuti SOP yang berlaku,” ungkap Kadisnaker ESDM Provinsi Bali IB Setiawan.
Ditambahkan oleh Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Bali, Anak Agung Gde Indra Hardiawan menjelaskan bahwa kepulangan jenazah Ni Wayan Supini difasilitasi murni oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara Turki.
Dijelaskannya lagi bahwa almarhum Ni Wayan Supini berangkat pada bulan Juli 2022 dan tidak terdaftar di Siskotkln (sistem pendataan pekerja migran Indonesia) dikarenakan menggunakan visa visit/ holiday.
Sesuai data, bahwa almarhum Ni Wayan Supini berangkat bekerja keluar negeri untuk pertama kali dan diajak oleh temannya yang berada di Turki.
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls