Gempa Dua Kali Guncang Samudera Hindia Selatan Bali, Tidak Berpotensi Tsunami
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono, S.Si., M.Si. menjelaskan gempa yang terjadi pada Senin 10 April 2023 pukul 07.36.20 dan 07.37.29 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Bali.
Dari keterangan persnyam, Daryono menyatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9 dan M5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,66° LS ; 115,09° BT dan 9,66° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 Km arah Selatan Kota Denpasar, Bali pada kedalaman 49 km dan 50 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," katanya, Senin (10/4/2023).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kuta Selatan, Karangasem, dan Sumbawa Barat dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Gempa dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Editor: Robby
Reporter: bbn/rls