Kondisi Dokter Wayan Tirta di Karawang Terkini, Sudah Dijemput Anaknya ke Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Setelah kisah dokter asal Bali I Wayan Tirta viral, aparatur desa atas izin keluarga mulai membersihkan rumah tersebut. Dokter Wayan juga sudah dibawa oleh anaknya pulang ke Bali.
"Sebagai bentuk terima kasih, warga juga sempat menawarkan untuk dibersihkan, namun selalu ditolak bantuannya. Tapi tadi pagi setelah mendapat izin, langsung dibersihkan secara bertahap oleh pihak Desa," kata Babinsa Desa Karanganyar, Yudi S.
Sebelumnya, dokter satu-satunya praktik di Karawang mendadak viral di media sosial karena hidup sendirian di rumah besar yang tak terawat, penuh sampah, bahkan menjadi sarang ular.
Kisah tentang dokter Wayan yang tinggal di Karawang, Jawa Barat, itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun TikTok @iiaarsss. Dia menyebut dokter Wayan merupakan teman ayahnya.
Dia dan sang ayah kerap datang ke rumah dokter Wayan untuk mengantarkan makanan dan minuman. Dari video yang diunggah @iiaarsss, tampak beberapa ruangan dipenuhi sampah seperti kardus hingga buku catatan medis. Terlihat juga timbangan yang sudah berdebu. Dokter Wayan juga mengaku kerap melihat ular berlalu-lalang di dalam rumahnya.
Meski tinggal di rumah penuh sampah dan menjadi sarang ular, tetapi dokter Wayan masih mau melayani pasien yang berobat.
Rumah dokter Wayan di Kampung Pasir Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang dikelilingi pohon dan tumbuhan yang menjalar. Atap dan bangunan rumah juga terlihat kusam dan rusak di beberapa bagian.
Kondisi rumah mewah terbengkalai itu diketahui terjadi sejak dua tahun lalu, setelah Dokter Wayan bercerai dengan istrinya.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, dokter Wayan melayani pasien sejak tahun 1999 sampai dengan Minggu, 30 April 2023. Warga percaya racikan obat dari dokter Wayan mujarab dan harganya juga murah.
Sehingga tidak heran banyak pasien yang berobat dari luar daerah Karawang seperti Purwakarta. Ditambah, Wayan merupakan dokter yang pertama kali ada di Desa Karanganyar.
"Meskipun kondisinya kayak gitu (rumah penuh sampah). Obat racikannya bagus, anak aku berobat ke Pak Wayan alhamdulillah sembuh," kata Warsih (58), warga setempat, Rabu (3/5).
Saat melayani pasien, kata Warsih, dokter kelahiran 24 April 1965 itu selalu bersikap ramah. Tarif yang dipasang juga terjangkau. Bahkan, jika pasien tidak memiliki uang saat berobat diperbolehkan untuk utang.
"Terkenal itu, pelayanannya baik, ramah. Meskipun tengah malam jika warga ada yang berobat tetap mau melayani. (Pasien) enggak punya duit enggak apa-apa, boleh ngutang," kata Warsih. (sumber: kumparan)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net