search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bos Wagner Desak Jaksa Selidiki Kejahatan Pejabat Rusia di Ukraina
Kamis, 1 Juni 2023, 09:28 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Bos Wagner Desak Jaksa Selidiki Kejahatan Pejabat Rusia di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Yevgeny Prigozhin, bos kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mendesak jaksa untuk menyelidiki "kejahatan" oleh pejabat-pejabat senior pertahanan Negeri Beruang Merah selama invasi di Ukraina.

Prigozhin melayangkan desakan itu melalui surat ke pihak berwenang. Dalam surat itu, ia mengeluhkan Operasi Khusus Militer (SMO) Rusia di Ukraina.

"Hari ini, saya mengirimkan surat ke Komite Investigasi dan Kantor Jaksa Rusia dengan permintaan untuk memeriksa fakta tindakan kejahatan selama persiapan dan selama pelaksanaan SMO oleh sejumlah fungsi senior di Kementerian Pertahanan," kata Prigozhin.

Sebagaimana dilansir Reuters, Prigozhin kemudian berkata, "Surat-surat ini tidak dipublikasikan karena fakta bahwa pihak berwenang terkait investigasi ini akan menangani masalah tersebut."

Dalam beberapa bulan belakangan, Prigozhin memang kerap mengkritik para pejabat pertahanan Rusia yang ia anggap tidak becus.

Akibat ketidakbecusan itu, prajurit Rusia di medan tempur di Ukraina kewalahan dan bak kehilangan arah, sementara nyawa terus berjatuhan.

Sejumlah pengamat juga menganggap pasukan militer Rusia di Ukraina tak becus. Beberapa pakar menilai pasukan Wagner lah yang selama ini membuat Rusia dapat bertahan di Ukraina.

Namun, Wagner sudah menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina. Mereka menyerahkan posisi tempur kepada tentara Rusia.

Setelah penarikan pasukan itu, muncul desas-desus bahwa Prigozhin berencana melancarkan kudeta di Rusia.

Meski demikian, Prigozhin langsung membantah tudingan itu. Ia mengklaim Wagner tak memiliki pasukan yang cukup untuk melancarkan kudeta.

Ia malah menuduh balik Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, lah yang sebenarnya mampu menggelar kudeta, mengingat personel pasukannya begitu banyak.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami