Korban Tewas Sekte Sesat Kenya Tambah Lagi Jadi 303 Orang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Korban tewas imbas sekte sesat Kenya bertambah lagi hingga mencapai 303 orang pada Selasa (13/6).
Pihak berwenang melaporkan sebanyak 19 jenazah ditemukan dari kuburan massal di hutan Shakahola, bagian tenggara negara itu.
Dilansir dari Reuters, belasan jasad ini disebut masih merupakan anggota dari Gereja Kabar Baik Internasional (Good News International Church) yang dipimpin Paul Mackenzie Nthenge.
Pejabat regional Rhoda Onyancha mengatakan lebih dari 600 orang masih hilang hingga kini diduga terkait gereja tersebut.
Pekan lalu, penyidik memperluas area pencarian guna menemukan korban lainnya.
Langkah ini dilakukan setelah selama beberapa waktu terakhir, otoritas belum juga menemukan semua korban hilang.
Kasus ini merupakan kelanjutan dari kasus ajaran sesat Mackenzie yang ditahan karena dituduh memerintahkan para pengikut berpuasa agar bisa masuk surga sebelum kiamat.
Menurut ajaran sesat Mackenzie, kiamat versi mereka bakal terjadi pada 15 April.
Presiden Kenya William Ruto pun mengumumkan penyelidikan terhadap Mackenzie usai menemukan anak-anak yang mati kelaparan awal tahun ini.
Pada Senin (12/6), sekitar 65 pengikut Mackenzie yang selamat didakwa dengan percobaan bunuh diri.
Menurut laporan media, Pengadilan Shanzu menuntut mereka karena dianggap melakukan percobaan bunuh diri dengan menolak makan selama beberapa hari.
Berdasarkan dokumen yang disiapkan jaksa penuntut umum, mereka melakukan mogok makan dari 6 hingga 10 Juni.
Di sidang itu, jaksa meminta pengadilan menetapkan mereka sebagai narapidana karena Pusat Penyelamatan tak bisa menjangkau para pengikut sekte tersebut.
"Mereka kini telah menjadi tersangka dengan tuduhan bunuh diri. Di penjara lah mereka akan menjalani uji mental dan medis dan dipaksa makan," kata Jaksa di media lokal Kenya yang dikutip RT.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net