Militan Terkait ISIS Serang Sekolah di Uganda, 41 Tewas dan 6 Diculik

Minggu, 18 Juni 2023, 08:57 WITA Follow

beritabali.com/cnnindonesia.com/Militan Terkait ISIS Serang Sekolah di Uganda, 41 Tewas dan 6 Diculik

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militan terkait ISIS membantai setidaknya 41 orang, kebanyakan pelajar, di barat Uganda, dalam serangan paling mematikan selama lebih dari satu dekade di negara tersebut, pada Jumat (16/6).

Pihak militer Uganda mengatakan serangan itu dilakukan Allied Democratic Forces (ADF) yang juga menculik enam orang ketika menyerbu Sekolah Menengah Lhubiriha di Mpondwe pada Jumat malam sebelum melarikan diri ke Republik Demokratik Kongo.

AFP memberitakan pada Sabtu (17/6) bahwa para saksi mengatakan penyerang menggunakan senjata dan pisau dalam serangan mengerikan itu. Asrama sekolah dibakar dan

Kepolisian dan pejabat militer menuduh ADF, salah satu milisi paling mematikan di perbatasan timur Kongo, yang disebut ISIS sebagai cabang lokalnya.

Wali kota Mpondwe-Lhubiriha Sylvester Mapozi mengatakan 39 siswa terbunuh pada serangan tersebut.

"Di dalam komunitas, ketika mereka kembali, mereka juga membunuh dua orang, perempuan dan laki-laki. Itu membuat jumlahnya menjadi 41," kata dia.

Banyak korban meninggal kondisinya terbakar hingga tak bisa dikenali, sementara ada siswa lain yang belum ditemukan.

"Kami belum mengidentifikasi dan memastikan keberadaan mereka," ujar Mapozi.

Salah satu sakti, Mumbere Edgar Dido (16) mengatakan penyerang tiba di asramanya sambil membawa parang dan senjata kemudian melepaskan tembakan dari luar, membuat semua orang berlindung di bawah tempat tidur.

"Mereka terus menembaki jendela, lalu membakar kamar kami saat kami di dalam sebelum pergi ke asrama perempuan," katanya.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) Felix Kulayigye mengatakan enam orang yang diculik dibawa ke Taman Nasonal Virunga.

"UPDF mulai mengejar para pelaku untuk menyelamatkan para siswa yang diculik," kata Kulayigye.

Sejauh ini belum ada detail tentang usia korban, termasuk berapa banyak pelajar.

Insiden ini merupakan serangan paling mematikan di Uganda sejak pemboman di Kampala pada 2010 yang menewaskan 76 orang. Kelompok Al-Shabaab yang berbasis di Somalia mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.(sumber: cnnindonesia.com)